ilustrasi Palestina vs Israel (freepik.com)
Ia menjelaskan kondisi APBN dipengaruhi oleh sentimen dari eksternal dan internal. Saat ini, kondisi ekonomi global masih menantang karena sentimen Amerika Serikat (AS). Data ketenagakerjaan yang telah dirilis, memberikan pengaruh ke seluruh dunia.
"Kemarin dengan data yang muncul di mana labour market agak soft mereka khawatir akan terjadi hard landing. Ini yang terjadi minggu lalu yang menjelaskan volatilitas cukup besar dari sisi perekonomian Amerika Serikat yang berpengaruh getarannya ke seluruh dunia," kata Sri Mulyani.
Sementara itu, perekonomian Eropa mulai pulih. Namun, ekonomi Eropa dihadapkan pada tantangan perang Rusia-Ukraina.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II sudah di bawah 5 persen yakni 4,7 perssn. Menurutnya, ekonomi China dihadapkan pada masalah struktural dalam negeri yang dari sektor properti dan pinjaman pemerintah daerah yang sangat besar.