Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengakui adanya penurunan lifting minyak dan gas bumi yang bisa mengganggu situasi perekonomian di Indonesia. Penurunan yang terjadi sepanjang 2021 menciptakan gap yang makin lebar antara permintaan dan produksi minyak serta gas bumi itu sendiri.
"Fakta bahwa produksi minyak dan gas yang terus turun menciptakan gap permintaan yang semakin lebar dan itu dapat berpengaruh terhadap situasi makro ekonomi kita, seperti pada trade balance dan current account balance," kata Sri Mulyani, dalam 'The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021,' Selasa (30/11/2021).