Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Dengan berbagai perkembangan, kebijakan ekonomi di sisi fiskal dan moneter global harus dihadapi hati-hati. Hal itu juga sembari menunggu perkembangan lebih lanjut terkait situasi politik global yang terus berkembang.
Pasalnya, dinamika politik ini akan mempengaruhi perubahan dalam permintaan dan penawaran atau supply and demand di pasar, serta dapat berimbas pada harga dan nilai tukar mata uang.
"Dinamika ini tentu pengaruhnya kepada nilai tukar rupiah maupun exchange rate," ucap dia.
Bila mengacu data Bloomberg pada sore ini, rupiah mengalami pelemahan hingga Rp15.919 per dolar AS.
Bahkan di kawasan Asia, mayoritas mata uang kompak melemah terhadap dolar AS di antaranya peso Filipina mencatat pelemahan terdalam yakni 0,51 persen, disusul baht Thailand yang melemah 0,31 persen dolar Taiwan melemah 0,30 persen. Kemudian yuan China melemah 0,20 persen.