Startup Kamu Mau Dapat Pendanaan dari East Ventures? Ini Kriterianya

17 Mei 2022, 16:12 WIB

Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - East Ventures baru saja mengumumkan raihan pendanaan sebesar 550 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai lebih dari Rp8 triliun. Dana tersebut bakal digunakan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia dan Asia Tenggara.

Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana pun menyampaikan sejumlah hal yang jadi pertimbangan pihaknya sebelum memberikan pendanaan kepada startup.

"Untuk kriteria pendanaan kita, jadi kita selalu percaya yg paling penting adalah founder-nya. Kami mencari founder yang tepat untuk didanai," kata Roderick kepada media, di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Founder tepat menurut Roderick adalah yang mampu menjadikan startup-nya memiliki product market fit cukup besar. "Selama memenuhi itu, kita bakal terus melakukan founding, apakah itu dalam masa krisis maupun tidak," ujar dia.

1. East Ventures kini tak hanya memberikan pendanaan untuk startup pada tahap awal

Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Seiring dengan perolehan pendanaan Rp8 triliun lebih, East Ventures mulai bertransformasi dalam hal pendanaan kepada startup.

Pada awal berdiri, East Ventures hanya fokus memberikan pendanaan kepada startup pada masa tahap awal mereka. Namun, saat ini mereka berubah menjadi investor multi-stage.

Dari pendanaan yang berhasil didapat, East Ventures akan memanfaatkan dana 150 juta dolar AS untuk pendanaan tahap awal dan 400 juta dolar AS untuk pendanaan lanjutan. Selain itu, perusahaan juga tetap memerhatikan integrasi aspek-aspek berkelanjutan untuk praktik bisnis dan penggunaan dana.

2. East Ventures catatkan pertumbuhan signifikan

Ilustrasi East Ventures(Instagram/eastventures)

Lebih dari 200 portofolio sejak tahap awal hingga lanjutan telah membuktikan pertumbuhan East Ventures secara signifikan.

East Ventures telah berhasil mengelola lebih dari satu miliar dolar Asset Under Management (AUM) dan dana lanjutan perusahaan portofolio East Ventures sebesar 6,7 miliar dolar AS. Selain itu, tercatat ada 86 miliar dolar AS hasil Gross Merchandise Value (GMV) atau nilai transaksi bruto tahunan secara agregat berdasarkan portofolio.

3. East Ventures optimistis terhadap pasar startup di Indonesia

Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya diberitakan, East Ventures optimistis terhadap perkembangan pasar startup di Indonesia. Hal itu lantaran digitalisasi yang terus meningkat dengan adanya penetrasi internet mencapai 73,7 persen. Kendati begitu, kondisi pasar global juga mesti jadi bagian yang harus diperhatikan para startup di Indonesia.

"Saat Indonesia menavigasi dan telah bersahabat dengan era pasca pandemik, peningkatan adopsi digital telah mendorong kemajuan di berbagai sektor dalam ekosistem. Selama ini, berkat dukungan berkelanjutan dari pemangku kepentingan terkait, Indonesia termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara," tutur Roderick.

Selain itu, beberapa perusahaan teknologi Indonesia terlihat telah mencatatkan initial public offering (IPO) atau penawaran umum yang menjadi pembuka jalan bagi startup lainnya.