Jakarta, IDN Times - Perum Bulog akan memperbesar porsi penjualan beras komersial pada tahun 2020. Upaya ini dilakukan untuk memperkecil jumlah utang yang mencapai Rp28 triliun.
Saat ini, porsi penjualan beras untuk komersial sebesar 20 persen, sementara cadangan beras pemerintah sebesar 80 persen. Ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan utang perseroan terus bertambah.
"Tahun depan keinginan saya bisa 50:50 karena kita kan dananya dari komersial. Kalau kita gunakan komersial 50 persen, paling tidak berarti Bulog bisa mendapatkan keuntungan. Kalau hanya 20 persen komersial, itu terlalu kecil untuk membiayai operasional Bulog," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Selasa (3/12).