Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengatakan, pemerintah akan meningkatkan produksi migas dalam negeri. Hal ini merespons dampak serangan Israel ke Iran yang memicu lonjakan harga minyak dunia.
Ia mengatakan, pemerintah memiliki program ketahanan energi, salah satunya dengan menggenjot produksi minyak dan gas dari sekitar 500 ribu menjadi 600 ribu barel per hari.
“Kami terus mengupayakan peningkatan produksi migas, terutama minyak mentah. Produksi yang sebelumnya sekitar 560–570 ribu barel per hari, kini rata-rata sudah di atas 600 ribu. Bulan ini bahkan telah menyentuh lebih dari 610 ribu barel per hari,” ujar dia saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).