Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Kementan
IDN Times/Kementan

Bogor, IDN Times – Tidak sedikit pelaku bisnis yang mulai menerapkan strategi khusus untuk bertahan di masa sulit ini akibat dampak dari pandemik Covid-19. Kedai Gebrak misalnya, berupaya menciptakan tren baru di bidang bisnis kuliner demi menjangkau pelanggan ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.

“Omzet naik drastis dengan kiat khusus di tengah pandemik. Kami terima pesanan melalui online, terutama untuk mahasiswa IPB dan perguruan tinggi lain di sekitar Bogor yang sedang belajar di rumah,” ujar salah satu owner Kedai Gebrak, Zawad Mushappudin, Rabu (20/5). 

1. Strategi Kedai Gebrak melayani pelanggan dan memasarkan produk

polbangtan-bogor.ac.id

Kedai yang menyajikan berbagai olahan hasil pertanian ini berlokasi di Jalan Perwira, Babakan, seberang Kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Pelayanan take away dan delivery sekitar area Dramaga Bogor kami disediakan, serta kami memanfaatkan aplikasi ojek online, dan media sosial untuk memasarkan produk. Kami pun mengeluarkan produk baru yang diyakini mampu menjaga daya tahan tubuh, yaitu kopi rempah,” ungkap Zawad. 

Selain itu, Kedai Gebrak juga menawarkan hampers yang dapat mengobati kerinduan berkumpul bersama teman dan kerabat di kedai kopi. 

2. Kedai Gebrak merupakan salah satu usaha yang digagas melalui program PWMP Kementan

IDN Times/Kementan

Kedai Gebrak menjual berbagai olahan pertanian, di antaranya susu jagung, es krim sayur, dan kopi kekinian. Zawad bersama kelima sahabatnya telah memulai usaha di bidang kuliner ini sejak menempuh pendidikan di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor. Lulus pada Agustus 2019, mereka memilih untuk meneruskan bisnis kulinernya dan mengikuti program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP). Program inisiasi Kementerian Pertanian ini bertujuan untuk mencetak agropreneurs yang menyasar kepada generasi milenial. 

3. Peluang perekonomian yang lebih baik akan tertuju kepada milenial yang terjun di bidang pertanian

IDN Times/Kementan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa mempunyai peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. 

“Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia,“ ujar SYL beberapa waktu yang lalu. 

Senada dengan SYL, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan penumbuhan wirausahawan muda pertanian melalui pendidikan vokasi menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan minat generasi milenial akan dunia pertanian.

“Pertanian merupakan garda terdepan. Sudah saatnya generasi milenial melanjutkan tongkat estafet pembangunan pertanian,” kata Dedi.

Editorial Team