Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Suka Duka Sewa Tempat buat Usaha, Pindah Belum Tentu Laku

ilustrasi pemilik usaha (pexels.com/Kampus Production)
Intinya sih...
  • Bisa cari tempat yang strategis
  • Juga sesuai dengan kebutuhan usaha
  • Gak perlu banyak renovasi

Buka usaha apa pun umumnya membutuhkan tempat khusus. Meski kamu menjalankan usaha secara online, dirimu mungkin tetap memerlukan tempat yang cukup luas buat menampung stok barang. Apalagi usaha yang menerima pengunjung di tempat seperti rumah makan atau showroom.

Walaupun dirimu punya rumah pribadi tak selalu cocok digunakan juga buat menjalankan usaha. Alternatifnya ialah mencari tempat usaha yang bisa disewa. Kabar baiknya, cukup banyak properti yang memang sengaja dibeli atau dibangun guna disewakan oleh pemiliknya.

Kamu dan pemilik bangunan bisa sama-sama untung. Dirimu mendapatkan tempat buat menjalankan usaha serta ia memperoleh pemasukan dari biaya sewa. Tapi sekalipun menyewa tempat buat usaha sudah biasa dilakukan di mana-mana, gak semua prosesnya mudah dan lancar. Dirimu harus siap dengan suka duka sewa tempat buat usaha berikut ini.

1. Bisa cari tempat yang strategis

ilustrasi menjalankan usaha (pexels.com/Murat IÅžIK)

Contohnya, kamu punya rumah yang cukup luas buat sekaligus menjadi tempat usaha. Akan tetapi, posisinya di dalam gang sempit. Padahal, usahamu nanti mengundang banyak orang berdatangan ke rumahmu. Mayoritas dari mereka pasti membawa kendaraan pribadi.

Dengan lokasi usaha di dalam gang yang hanya bisa dilalui satu sepeda motor, otomatis banyak orang terpaksa parkir sembarangan. Baik dirimu maupun pemilik kendaraan sama-sama dapat kena teguran keras hingga sanksi. Sebagian orang lainnya mengurungkan niat berkunjung sebab aksesnya yang susah.

Sementara itu, tempat usaha yang disewakan umumnya terletak di lokasi-lokasi yang cukup strategis. Pemiliknya sudah mempertimbangkan akses ke lokasi bangunan masak-masak sebelum membeli atau mendirikannya. Sekalipun ada biaya sewa, titik yang bagus dapat melipatgandakan pendapatanmu.

2. Juga sesuai dengan kebutuhan usaha

ilustrasi menjalankan usaha (pexels.com/Mizuno K)

Ada berbagai ukuran tempat usaha yang disewakan. Kamu bisa mencari ruko 1 atau 2 lantai, parkirannya luas atau sempit, dilengkapi dapur atau tidak, dan sebagainya. Pilihan tempat usaha tinggal dicocokkan dengan kebutuhanmu.

Demikian pula dengan luas ruangannya. Kalau kamu hendak membuka minimarket misalnya, butuh ruangan yang cukup lapang buat memajang semua produk plus gudang. Lain dengan rumah pribadi yang kalau dipaksakan buat buka usaha boleh jadi serba gak pas.

Seperti rumahmu banyak sekat sehingga setiap ruangan terlalu kecil jika hendak dijadikan tempat usaha. Apabila dirimu berhasil menemukan tempat usaha yang cocok, tidak ada bagian ruangan yang sia-sia. Kamu betul-betul dapat memaksimalkan tempat yang biaya sewanya sudah dibayarkan.

3. Gak perlu banyak renovasi

ilustrasi menata tempat usaha (pexels.com/Gene Samit)

Pemilik tempat pun sudah mendesain ruangan agar fleksibel digunakan buat berbagai jenis usaha. Asalkan ukuran ruangan serta parkirannya pas dengan kebutuhanmu, renovasi biasanya tidak perlu dilakukan. Pemiliknya telah memperbaiki kerusakan-kerusakan sebelum menyewakannya kembali.

Paling-paling kamu cuma perlu mengubah warna dinding dan pagar agar sesuai dengan warna yang menjadi ciri khas usahamu. Juga memasang berbagai hiasan. Biaya sewa terasa sebanding dengan kepraktisan yang diperoleh.

Daripada dirimu mesti repot sekali merenovasi rumah supaya cocok buat tempat usaha. Sudah kamu keluar banyak biaya, usaha pun tak kunjung bisa dijalankan. Artinya, arus pemasukan akan terhambat padahal pengeluaran jalan terus.

4. Tapi biaya sewa dapat naik sewaktu-waktu

ilustrasi menjalankan usaha (pexels.com/Yusuf sinan)

Kamu menyewa tempat buat usaha. Di lain pihak, pemiliknya juga menjalankan bisnis persewaan properti. Maknanya, bukan cuma dirimu yang harus mencari untung. Dia pun sama dan terkadang ini berimbas pada jalannya usahamu.

Jika kenaikan biaya sewa tak seberapa serta usahamu berkembang sudah barang tentu terasa ringan untukmu. Urusan membayar uang sewa menjadi lancar. Akan tetapi ketika usahamu belum mapan serta kenaikan biaya sewa tempat sering terjadi bahkan cukup tinggi, niscaya memberatkanmu.

Salah-salah sebagian besar keuntungan usaha habis cuma buat bayar sewa tempat. Dirimu tak punya banyak pilihan. Sewa harus tetap dibayarkan tepat waktu kalau kamu ingin usahamu dapat terus berjalan. Ini yang sering menjadi penyebab usaha gulung tikar.

5. Saat harus pindah sulit mendapat tempat baru

ilustrasi menjalankan usaha (pexels.com/🇻🇳🇻🇳Nguyễn Tiến Thịnh 🇻🇳🇻🇳)

Bila biaya sewa tempat usaha tak lagi masuk akal dilihat dari pemasukanmu, maka mau tidak mau kamu kudu mencari tempat baru. Ya, dirimu mesti memindahkan usaha ke lokasi yang laim. Ini menjadi tantangan tersendiri yang dapat gak teratasi selama berbulan-bulan.

Padahal, waktumu barangkali amat terbatas. Seandainya sampai masa sewamu di tempat lama habis dan tempat baru belum didapatkan, terpaksa usahamu tutup dulu. Akibatnya menjalar ke mana-mana, seperti pelanggan kecewa dan berpikir usahamu sudah bangkrut.

Mereka berpaling ke usaha lain yang sejenis. Walaupun nantinya usahamu kembali buka di tempat yang baru, boleh jadi tak mudah untukmu mendapatkan perhatian lagi dari mereka. Pun jika dirimu memperoleh tempat baru yang lebih murah, lokasinya barangkali kurang strategis atau jauh lebih sempit.

6. Dapat tempat pengganti, pelanggan belum tentu mengikuti

ilustrasi membersihkan kaca (pexels.com/Antonius Ferret)

Dengan banyaknya tempat usaha yang disewakan, dirimu bisa saja gak terlalu kesulitan ketika harus pindah. Ibaratnya, hari ini kamu diminta pindah pun, di minggu yang sama telah kembali siap menjalankan usaha di lokasi yang baru. Masalahnya, bagaimana dengan pelanggan-pelangganmu?

Tidak ada jaminan pelanggan yang selama ini paling loyal pun mau terus mengikuti perpindahanmu. Terutama bila kamu sudah berkali-kali memindahkan lokasi usaha. Mereka bisa merasa capek mengikutimu ke sana kemari.

Lebih-lebih ketika lokasi baru selalu makin jauh dari lokasi semula. Adanya usaha serupa yang lebih dekat dari jangkauan dapat membuat mereka berpaling darimu. Tambah parah apabila kamu tidak sempat melakukan sosialisasi lokasi baru. Pelanggan seperti kehilangan jejakmu.

Faktor tempat usaha sangat penting dalam berbisnis. Menyewanya bisa menjadi pilihan kalau kamu gak punya tempat sendiri yang memadai sesuai dengan kebutuhan, namun pahami bahwa ada suka duka sewa tempat buat usaha. Selain itu, selalu siapkan dana lebih untuk mengantisipasi sewaktu-waktu dirimu harus hengkang. Juga bangun hubungan yang erat dengan pelanggan supaya mereka lebih mungkin mengikutimu ke mana pun usaha dipindahkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us