Dok.IDN Times/Dhania Ulfa Aghniarahmah
Antonio menjelaskan, pengembangan keterampilan dan kemampuan talenta teknologi saat ini belum cukup sejalan dengan kecepatan teknologi yang berkembang pesat. Hal itu menyebabkan kelangkaan talenta teknologi di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Dalam menanggapi urgensi krisis kelangkaan talenta teknologi di era digital tersebut, Robert Walters menerbitkan buku panduan teknologi "5 Kiat Dalam Menangani Krisis Talenta Teknologi".
Buku tersebut menggabungkan pandangan para pemimpin dalam dunia bisnis, pakar dalam bidang SDM, para manajer perekrutan, dan profesional teknologi tentang cara mempertahankan talenta teknologi. Dengan demikian, dapat tercipta strategi rekrutmen dan retensi yang inovatif untuk mendukung perubahan kebutuhan bisnis di era digital 4.0 yang kompetitif.
"Panduan dari Robert Walters ini memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan dapat mengatasi rintangan tersebut, dan dapat diaplikasikan pada semua perusahaan dalam mencari talenta potensial yang diinginkanya.
Perusahaan yang berpikiran maju yaitu perusahaan yang bergerak cepat dan berada satu langkah di depan dengan berinvestasi, melatih, dan mendukung talenta pada posisi yang lebih baik untuk mengamankan dan mempertahankan mereka," ungkapnya.