Selain itu, bantuan yang diberikan oleh Gojek sebagai perusahaan membuat mitranya merasa terus didukung di tengah masa sulit. Sebanyak 84 persen mitra Gojek mengapresiasi bantuan sosial yang mereka terima dari Gojek. Sementara, 74 persen mitra yang mendapat bantuan mengatakan merasakan manfaat yang diberikan.
Mitra pengemudi Gojek mendapatkan beberapa bantuan dari startup on-demand tersebut, dan tipe bantuan sosial yang paling banyak diterima driver adalah program sembako dan/atau voucher makan gratis (77 persen). Sisanya, menerima bantuan posko aman (fasilitas cek suhu tubuh; pembagian paket kesehatan terdiri dari masker, hand sanitizer dan lainnya; penyemprotan disinfektan kendaraan), keringanan cicilan, serta kerja sama dengan pemerintah untuk fasilitas program Kartu Prakerja.
Paksi mengatakan, riset di saat pandemik ini perlu dilakukan. Sebab, pandemik COVID-19 merupakan kejadian luar biasa yang berdampak sosial dan ekonomi pada suatu negara. Terlebih lagi, penelitian pada ekosistem ekonomi digital bisa memberikan gambaran apakah konsep ekosistem di ekonomi digital
bisa berkelanjutan dan terus memberikan dampak positif di berbagai kondisi ekonomi.
Riset dilakukan menggunakan survei online dengan metode simple random sampling kepada mitra pengemudi roda dua (GoRide) dan roda empat (GoCar) Gojek yang sudah bergabung selama minimal tiga bulan terakhir. Survei disebar ke seluruh mitra yang memenuhi syarat selama periode pertengahan Mei 2020.
Total responden yang dianalisis adalah 41.393 dengan Margin of Error kurang dari 1 persen, dengan proporsi terbesar di Jawa-Bali (60 persen).