Tak hanya Jual Citos, Ini Cara Jiwasraya Bayar Utang Nasabah

11 Mar 2020, 19:12 WIB

IDN Times/Helmi Shemi

Tangerang, IDN Times - Nasib nasabah PT Asuransi Jiwasraya akan jelas akhir bulan ini saat komitmen pemerintah untuk membayarkan klaim polis mereka dipenuhi Kementerian BUMN. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, sumber dana pembayaran uang nasabah itu berasal dari penjualan aset berupa portofolio yang likuid dan properti.

"Intinya kita akan bayar yang tradisional polis, karena kan kita memang utamakan para pensiunan. Itu yang kita lakukan karena memang nilainya (masih) kita godok," katanya di Tangerang, Rabu (11/3).

1. Obligasi dan aset properti akan dijual

IDN Times / Auriga Agustina

Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan, portfolio likuid yang akan dijual berupa obligasi yang menjadi underlying aset reksa dana dan aset properti seperti Cilandak Town Square (Citos).

"Kan ada beberapa, karena kan di Jiwasraya memang ada aset likuid yang bisa dijual seperti obligasi. Kedua juga kita lakukan penjualan properti, ada beberapa properti yang baik termasuk Citos," ucap Tiko.

Dia mengatakan sudah ada pihak yang tertarik membeli Citos. Namun, dia enggan menyampaikan secara gamblang siapa pihak yang mau membeli tersebut.

"Itu B2B (bussines to bussiness)," tuturnya.

2. Citos sudah ditawarkan ke beberapa pihak

Arya Sinulingga (IDN Times/Auriga Agustina)

Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN berencana menjual salah satu aset PT Asuransi Jiwasraya untuk menyehatkan perusahaan dan membayar utang nasabah di asuransi pelat merah itu. Dia mengatakan aset milik Jiwasraya yang bakal dijual yakni Citos dengan nilai aset Rp2 triliun-Rp3 triliun.

"Citos dijual juga," tegas Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Senin (9/3).

Arya mengatakan pihaknya sudah menawarkan aset tersebut ke beberapa pihak. Dia mengklaim banyak yang berminat untuk membeli salah satu aset milik Jiwasraya itu.

3. Citos dijual karena nilai asetnya bagus

(Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta) IDN Times/Irfan Fathurohman

Arya menekankan keputusan penjualan Citos akan dirundingkan bersama DPR. Jika tak ada aral melintang, Citos akan dijual usai pembahasan panja di DPR dilakukan pada bulan Maret ini.

"Iya dong, (jika dalam panja direstui Citos dilepas). Di situ, kalau aset BUMN kan harus persetujuan DPR," ujarnya.

Dia mengatakan salah satu alasan pemerintah untuk menjual Citos karena memiliki nilai aset yang cukup baik. Namun, aset tersebut tak dapat menutup untuk membayar utang nasabah Jiwasraya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb