Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Lekang oleh Zaman, Tauco Cap Meong Terjual 100 Botol Per Hari

IDN Times / Auriga Agustina

Cianjur, IDN Times - Kabupaten Cianjur identik dengan Tauco. Bahkan, Tauco sudah masuk ke kota Cianjur sejak 1880. Bisnis Tauco pertama yang hadir di kota Cianjur adalah 'Tauco Cap Meong' milik Nyonya Tasma.

Siapa sangka, hingga kini, bisnis yang berusia 139 tersebut, masih diteruskan oleh keluarganya. Saat ini penerusnya yang menjalankan bisnis ini adalah generasi ke-4.

"Di jual (Tauco) di toko Cokominoto, di sana toko lama. Dulu rumah nenek buyut, di bagian atas itu ada kaya taman kecil gitu, sering ada kaki meong (macan) gitulah. Makanya, namanya cap meong," tutur pemilik perusahan Stefani Tasma mengisahkan asal muasal nama Tauco Cap Meong, Kamis (10/10).

1. Diyakini memiliki prospek yang cerah

IDN Times / Auriga Agustina

Meski tauco sudah kuno, Stefani meyakini bahwa usahanya dapat bersaing di pasaran. Apalagi, tokonya seringkali dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

"Prospek (bisnis) bagus karena selain buat produk olahan sendiri, buat pariwisata juga bagus lah, orang kan taunya tauco Cianjur. Pengunjungnya macam-macam ada dari Jakarta, Sumatera, kadang dibawa keluar negeri juga," tuturnya.

2. Harus agresif berinovasi sesuai zaman

Ilustrasi kedelai. IDN Times / Auriga Agustina

Saat ini, tauco Cap Meong juga sudah dapat di pesan melalui Tokopedia. Dengan begitu, tak perlu jauh-jauh jika ingin membeli makanan ciri khas Cianjur tersebut. Kendati begitu, ia tak menampik bahwa dirinya harus kerja keras untuk melakukan inovasi. Itu dilakukan agar tauco miliknya dapat diterima oleh lidah generasi millennial.

"Ya mungkin nanti kita akan bikin level-levelan ya, misalnya ada level 1,2,3," ucapnya.

3. Berharap dapat diekspor

IDN Times / Auriga Agustina

Ia berharap, nantinya tauco Cap Meong dapat dipasarkan ke daerah lain selain kabupaten Cianjur. "Ke Bogor dulu lah, di puncak kita belum ada, yang terdekat dulu," tuturnya.

Bahkan, lima tahun ke depan Stefani berharap usaha keluarganya itu dapat dipasarkan ke pasar internasional.

4. Dapat meraup Rp2 juta dalam sehari

Ilustrasi kedelai. IDN Times / Auriga Agustina

Dalam satu hari, Stefani bisa menjual 100 botol tauco, dengan harga rata-rata satu botolnya Rp20 ribu. Artinya, dengan nilai penjualan tersebut, ia dapat meraup Rp2 juta dalam satu hari. Kedelai olahan milik Cap Meong masih ekspor dan berasal dari Amerika Serikat (AS).

Namun sayang, ia enggan membeberkan berama modal yang ia keluarkan untuk bisnisnya tersebut. "Kalau untuk modal saya tidak tau ya, itu kan dari awal-awal," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us