Kuitansi sebagai bukti transaksi (canva.com)
Membuat seluruh macam dokumen sebenarnya tidaklah sulit, asalkan tahu dengan tepat hal apa saja yang menjadi isi dari dokumen atau hal apa saja yang perlu dicantumkan dalam dokumen tersebut. Termasuk pula dokumen tanda terima yang pembuatan formatnya meliputi detail produk yang akan dikirimkan oleh penjual pada pembeli.
Untuk membuatnya juga tidak perlu dicantumkan pembuka dan penutup karena formatnya tidak perlu dibuat secara panjang. Formatnya singkat dan sederhana serta memuat isi yang tepat berkenaan dengan barang yang akan diterima oleh pembeli.
Untuk alurnya sebenarnya cukup mudah dimengerti dan dipahami, sebab biasanya pembeli barang akan terlebih dahulu menerima surat penawaran dari pengusaha atau penjual atau pihak pengirim.
Selanjutnya akan ada order penjualan atau sales order yang berlanjut dengan adanya invoice. Setelah invoice barulah pembeli akan menerima surat tanda terima yang berakhir dengan tahap penerimaan kuitansi.