4 Tantangan Bisnis Waralaba, Ketahui Sebelum Mulai Terjun!

07 Jul 2025, 22:00 WIB

freepik.com/freepik

Jakarta, IDN Times - Bisnis franchise atau waralaba kini menjadi favorit masyarakat yang baru ingin terjun ke dunia bisnis. Namun sama seperti bisnis lainnya, bisnis franchise memiliki tantangan tersendiri agar bisa berkembang.

Sebagai seorang franchisor, kamu perlu memiliki kemampuan dan pengalaman untuk mengembangkan bisnismu. Kemampuan dan pengalaman tersebut juga akan membantu bisnis mu memperoleh keuntungan untuk peningkatan kondisi finansial.

IDN Times telah merangkum 4 tantangan dalam mengembangkan bisnis waralaba, dikutip dari CIMB NIAGA. Catat penjelasannya ya!

1. Pertumbuhan pasar waralaba yang semakin cepat

ilustrasi samgyupsal (pexels.com/yosoo)

Beragam jenis bisnis waralaba dengan modal di bawah Rp5 juta kini semakin mudah ditemukan di berbagai tempat. Misalnya seperti franchise makanan maupun minuman kekinian.

Berkembangnya bisnis fanchise dengan cepat juga didasari oleh berbagai tren yang sedang digandrungi masyarakat. Beberapa tren yang mempercepat pertumbuhan franchise yaitu tren makanan Korea.

Maka dari itu, jika kamu ingin mencoba bisnis franchise, kamu harus selalu aktif mengikuti atau memprediksi berbagai tren yang sedang berlaku di masyarakat. Kamu bisa mengamati berbagai peristiwa yang sedang terjadi di luar negeri untuk memprediksi tren yang kemungkinan juga akan terjadi di Indonesia.

2. Memerlukan banyak kreativitas

Ruangan dalam dari Kopi Chuseyo Medan (IDN Times/Karolina)

Setiap bisnis tentu memerlukan kreativitas dan inovasi untuk membantu bisnis terus berkembang. Meskipun ada batasan yang diberlakukan oleh sistem franchisor, kamu masih memiliki celah untuk membuat inovasimu sendiri.

Misalnya dengan melakukan inovasi dalam hal promosi dan pemasaran. Salah satu caranya dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat penunjang. Kamu bisa membuat berbagai konten menarik dan informatif dengan menggunakan berbagai fitur yang tersedia.

Cara tersebut kemungkinan besar berpeluang untuk menarik pelanggan agar membeli produkmu.

3. Peraturan yang ketat

Ilustrasi dokumen (Pexels/Anete Lusina)

Dikutip dari laman resmi CIMB NIAGA, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendag RI) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan ketika menjalankan bisnis franchise.

Beberapa peraturan yang harus dipatuhi yaitu :

Usaha harus memiliki ciri khas usaha
Usaha terbukti sudah memberi keuntungan dan memiliki pengalaman setidaknya 5 tahun
Memiliki standar atas penawaran barang atau pelayanan jasa yang dibuat secara tertulis
Usaha mudah diajarkan dan diaplikasikan oleh pengelola franchise
Ada dukungan yang berkesinambungan dan pemilik franchise. Hal ini berupa bimbingan operasional, pelatihan, dan promosi kepada pengelola franchise secara terus-menerus
Terdapat hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar. Hal ini berupa merek, hak cipta, hak paten, lisensi, dan rahasia dagang yang sudah memiliki sertifikat dari instansi berwenang.

4. Risiko bisnis ditanggung pribadi

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Tantangan terakhir yang perlu kamu perhatikan adalah bahwa risiko bisnis franchise akan kamu tanggung secara pribadi. Maka dari itu, kamu perlu memiliki pengetahuan bisnis yang cukup dan mumpuni untuk menjalankan bisnis franchise.

Pengetahuan dan pengalaman tersebut dapat membantu kamu menghadapi persoalan yang tidak diinginkan di kemudian hari. Selain itu, pengelolaan sistem manajemen keuangan yang baik juga bisa membantumu mengurangi risiko merugi dalam mengoperasikan bisnis franchise.

Nah, bagaimana? Apakah kamu sudah siap merancang dan menjalankan bisnis franchise? Jangan lupa