Jakarta, IDN Times - Rektor Universitas Paramadina, Profesor Didik J. Rachbini menilai rencana pelaksanaan tax amnesty jilid III memiliki nuansa politis.
Pendiri Institue for Development of Economics and Finance (Indef) itu mengingatkan DPR RI untuk mencermati kebijakan itu dengan seksama, mengingat potensi hilangnya pendapatan pajak yang signifikan.
Dia mengindikasikan rencana pelaksanaan tax amnesty jilid III kemungkinan merupakan bentuk balas budi politik atas dukungan pengusaha dalam pemilihan presiden (pilpres).
"Tax amnesty ini bau-bau politik. Jadi DPR itu harus mencermati dengan baik ya karena itu kan banyak pajak yang hilang," kata dia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (21/11/2024).