2 Warga Depok Kena Virus Corona, Luhut: Investasi Masih Berjalan Baik

Investasi diperkirakan melambat akibat virus corona

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tidak ada masalah terkait investasi, meskipun Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengumumkan kasus virus corona pertama di Indonesia. Investasi di ibu kota baru juga masih berjalan baik.

"Sampai sekarang belum sih, bagus tuh. Misalnya mengenai investasi ibu kota baru masih jalan tuh," kata Luhut di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (2/3).

1. Investasi diperkirakan melambat akibat virus corona

2 Warga Depok Kena Virus Corona, Luhut: Investasi Masih Berjalan BaikMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 28 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Kendati investasi masih berjalan baik, namun Luhut mengatakan, tak menutup kemungkinan investasi akan berjalan melambat karena virus corona.

"Ya ada sedikit slow down ya, pasti lah ya. Bisa saja slow down sedikit, tapi saya kira gak lama lah," ucap dia.

Baca Juga: 2 WNI Positif, Pemprov DKI Bentuk Posko Tanggap Virus Corona

2. Presiden Jokowi umumkan kasus virus corona pertama di Indonesia

2 Warga Depok Kena Virus Corona, Luhut: Investasi Masih Berjalan BaikPresiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengumumkan kasus virus corona atau Covid-19 pertama di Indonesia hari ini, Senin (2/3). Jokowi mengatakan kasus tersebut diketahui setelah adanya isu warga negara asing (WNA) Jepang positif terkena virus corona setelah bepergian dari Indonesia.

"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin.

Jokowi menjelaskan tim dari Indonesia telah menelusuri jejak WNA tersebut. Ternyata, WNA Jepang itu positif terkena virus corona setelah menemui anaknya di Indonesia di kawasan Depok, Jawa Barat.

"Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ucap Jokowi.

3. Imbas virus corona pertama juga membuat rupiah melemah

2 Warga Depok Kena Virus Corona, Luhut: Investasi Masih Berjalan BaikIlustrasi investasi (IDN Times/Mia Amalia)

Rupiah ditutup melemah di level Rp14.240 pada perdagangan sore ini. Sebelumnya, rupiah sempat menguat di level Rp14.300.

"Dalam perdagangan besok, rupiah masih akan tertekan di range Rp14.210-Rp14.320," ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (2/3).

Menurut Ibrahim, usai pengumuman pasien positif virus corona (Covid-19) perama di Indonesia oleh Presiden Joko "Jokowi", pelaku pasar semakin khawatir terhadap wabah virus mematikan tersebut. Menurut dia, wabah tersebut terbukti mampu memporak-porandakan pondasi ketahanan ekonomi yang sudah dibangun begitu kuat.

"Hasil jerih payah yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia untuk menstabilkan perekonomian dan mata uangnya hancur lebur akibat wabah COVID-9 yang tak berbentuk. Ini lebih buruk dibandingkan perang dagang dan Berxit yang kelihatan bentuknya," ujar dia.

Ibrahim menjelaskan, wabah virus corona terus menjadi topik utama dalam awal tahun ini. Hal itu mengakibatkan guncangan ekonomi secara global. Menurut dia, Indonesia juga terkena dampak walau pun persentasenya masih relatif kecil dibandingkan negara lainnya, yaitu 1,08 persen. 

Akibat jatuhnya mata uang rupiah, Bank Indonesia (BI) mendadak menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Senin (2/3). Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI bersama Anggota Dewan Gubernur lainnya menyampaikan perkembangan ekonomi terkini. Dalam pertemuan tersebut, Bank Sentral menurunkan giro wajib minimum (GWM) valas untuk bank umum dari 8 persen menjadi 4 persen dari dana pihak ketiga (DPK).

https://www.youtube.com/embed/11Z_De-8EJY

Baca Juga: Kontak Dekat, Virus Corona Dapat Menular dalam 15 Menit Sejauh 2 Meter

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya