Jokowi Geram RI Gak Bisa seperti Malaysia dan Spanyol, Soal Apa Nih?
![Jokowi Geram RI Gak Bisa seperti Malaysia dan Spanyol, Soal Apa Nih?](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20201003/img-20201003-wa0004-651edb28bc3d3390045288f6f0f56cb2_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar menterinya mendorong para nelayan dan petani berkelompok membangun badan usaha yang bersinergi dengan BUMN dan perusahaan swasta. Menurut dia, seharusnya Indonesia meniru cara kerja negara lain seperti Spanyol dan Malaysia.
Instruksi itu disampaikan Jokowi lantaran sektor pertanian berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi. Sehingga, orang nomor satu di Indonesia itu meminta pertumbuhan ekonomi positif di sektor pertanian terus dijaga.
1. Jokowi ingin Indonesia meniru Malaysia dan Spanyol
Jokowi menyebut telah memerintahkan jajarannya sejak dulu untuk meniru korporasi petani dan nelayan di Malaysia dan Spanyol. Namun, hingga saat ini hal itu belum juga dilakukan.
"Saya sudah perintahkan sebetulnya beberapa tahun lalu untuk melihat felda di Malaysia, untuk melihat koperasi sapi di Spanyol. Model-model yang bagus seperti itu sebenarnya gampang kita tiru, tapi saya tidak tahu sampai sekarang tidak bisa kita bangun satu atau dua contohnya," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).
Menurut Jokowi, terkait korporasi petani dan nelayan harus sudah mulai dibangun ekosistem proses bisnisnya, disambung dengan sistem perbankan, lalu dsambungkan lagi dengan inovator teknologi, dan dibenahi manajemennya.
"Saya kira kalau ini dilakukan tentu saja intervensi pengolahan hasil panen, mulai packing, branding, sampai strategi pemasaran," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Geram Impor Garam Terus Berjalan
2. Jokowi minta dibangun satu atau dua model bisnis koperasi petani atau nelayan di satu provinsi untuk contoh
Kemudian, Jokowi mengatakan perlu dibangun hingga dua model bisnis koperasi petani atau nelayan di sebuah provinsi. Sehingga, hal itu bisa dijadikan contoh untuk membangun di provinsi lainnya.
"Karena belajar dari pengalaman, saya yakin akan banyak kelompok tani dan nelayan lain yang mau me-copy, mau meniru kalau melihat ada contoh korporasi petani dan nelayan yang dilihat berhasil dan bisa menyejahterakan," kata Jokowi.
3. BUMN dan swasta harus mendampingi hingga tercipta model bisnis yang baik
Berikutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan peran BUMN hingga swasta bagi petani dan nelayan seharusnya bukan hanya menjadi off taker atau penyerap hasil produksi. Tetapi, juga mendampingi hingga tercipta model bisnis yang baik.
"Yang kita perkuat ekosistem bisnisnya yang dilakukan secara terpadu, karena itu saya minta kementerian dan lembaga memperkuat ekosistem yang kondusif bagi pengembangan korporasi petani dan korporasi nelayan melalui penyiapan regulasi yang mendukung ke arah itu," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Menterinya Dorong Petani dan Nelayan Bentuk Badan Usaha