Kemensos Anggarkan Rp1,36 Triliun untuk Perbaikan Database DTKS

Semoga ke depan bansos gak salah sasaran pak

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan kementeriannya akan meningkatkan kualitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Anggaran untuk memperbaiki database itu mencapai Rp1,36 triliun.

"Dengan anggaran Rp1,36 triliun ini, dengan cakupan 60 persen rumah tangga atau sebanyak 42,8 juta rumah tangga, yang saat ini adalah 40 persen," kata Juliari dalam keterangan pers, Jumat (14/8/2020).

Juliari menjelaskan, data rumah tangga yang tadinya hanya 40 persen, pada 2021 akan ditingkatkan menjadi 60 persen. Hal itu untuk meningkatkan database penerima bansos.

"Jadi akan kita naikkan dari 40 persen ke 60 persen, sehingga lebih banyak lagi database yang kita miliki, dengan melakukan validasi secara nasional," ucap dia.

Mensos menyebutkan, DTKS perlu ditingkatkan karena menjadi satu-satunya data referensi dari seluruh program perlindungan dan jaminan sosial.

Sebelumnya, Juliari mengatakan, pagu anggaran untuk Kementerian Sosial 2021 sebesar Rp92,82 triliun. Nantinya, anggaran tersebut akan diprioritaskan kepada jaring pengaman nasional.

Anggaran Kemensos tersebut berkurang bila dibandingkan 2020 yang mencapai Rp134,01 triliun.

"(Sebanyak) 92 persen lebih belanja bansos, sisanya belanja pegawai, barang. Anggaran di 2020 itu kalau kita lihat prognosisnya Rp134 triliun, karena memang banyak program-program khusus yang kita lakukan dimulai April atau Maret sampai akhir tahun," kata Juliari.

Menurut Mensos, anggaran pada 2021 memang mengalami penyesuaian. Dia berharap, anggaran yang sudah ditetapkan tersebut bisa memberikan dampak bagi masyarakat.

Baca Juga: Mensos: 92 Persen Anggaran Kemensos di 2021 Dialokasikan untuk Bansos

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya