Tidak Ingin Batu Bara Diekspor Mentah, Jokowi: Harus Segera Diakhiri!

Jokowi minta menteri siapkan roadmap optimalisasi batu bara

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berharap Indonesia tidak lagi jadi negara pengekspor bahan mentah batu bara. Ia ingin agar Indonesia menjadi negara industri yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.

Jokowi tak menampik bahwa pengembangan industri turunan masih terkendala dengan faktor ekonomi dan teknologi. Namun, menurutnya, hal itu bisa diatasi jika BUMN ber-partner dengan banyak perusahaan.

"Saya ingin dicarikan solusi mengatasi kelambanan industri turunan batu bara ini, karena kita sudah lama sekali mengekspor batu bara mentah ini. Saya kira memang harus segera diakhiri," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/10/2020).

1. Pengembangan industri turunan batu bara bisa meningkatkan nilai tambah komoditas

Tidak Ingin Batu Bara Diekspor Mentah, Jokowi: Harus Segera Diakhiri!Presiden Jokowi resmikan Jembatan Teluk Kendari pada Kamis (22/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Menurut Jokowi, rencana Indonesia menjadi negara industri yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi adalah strategi besar yang harus dijalani dengan konsisten.

"Untuk itu kita harus bergerak ke pengembangan industri turunan batu bara mulai dari industri peningkatan mutu upgrading, pembuatan briket batu bara, pembuatan kokas, pencairan batu bara, gasifikasi batu bara sampai dengan campuran batu bara cair," kata dia.

Jokowi meyakini dengan mengembangkan industri turunan batu bara tersebut, maka Indonesia mampu meningkatkan nilai tambah komoditas berkali-kali lipat. Serta, Indonesia juga mampu mengurangi bahan baku industri dalam negeri seperti industri baja dan industri petrokimia.

"Dan tidak kalah pentingnya kita bisa membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Jembatan Teluk Kendari, Akan Ada Street Cinema Lho!

2. Jokowi ingin menterinya siapkan roadmap optimalisasi batu bara dalam negeri

Tidak Ingin Batu Bara Diekspor Mentah, Jokowi: Harus Segera Diakhiri!Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara pada Kamis (22/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Untuk mewujudkan target tersebut, pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta para menterinya untuk menyiapkan peta jalan atau roadmap optimalisasi batu bara dalam negeri. Ia menginstruksikan agar optimalisasi dipercepat dengan teknologi ramah lingkungan.

"Tentukan strategi, tentukan produk hilir yang ingin kita kembangkan sehingga jelas arah mana yang akan kita tuju. Berapa banyak yang akan diubah menjadi gas, berapa banyak yang akan diubah menjadi petrokimia dan kawasan yang akan dikembangkan menjadi hilirisasi industri batu bara di mana saja," kata dia.

3. Jokowi perintahkan menterinya lakukan pemetaan kawasan untuk hilirisasi batu bara

Tidak Ingin Batu Bara Diekspor Mentah, Jokowi: Harus Segera Diakhiri!ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta jajarannya untuk melakukan pemetaan kawasan yang dapat dikembangkan untuk hilirisasi batu bara. Jokowi mengatakan perlunya beberapa prioritas pengerjaan seperti program gasifikasi dan yang diperlukan industri petrokimia, serta dimethyl ether yang sangat penting sebagai substitusi LPG.

"Ada beberapa prioritas yang bisa dikerjakan seperti program gasifikasi batubara atau DME gasifikasi batubara menjadi syngas, dan yang diperlukan industri petrokimia serta DME yang sangat penting sebagai substitusi LPG, di mana LPG kita masih impor sehingga bisa mengurangi impor LPG kita," kata Jokowi.

Baca Juga: 5 Ungkapan Nyentrik Rocky Gerung Kritik Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya