Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan rencana peningkatan impor energi dari Amerika Serikat (AS) mulai berjalan.
Dia mengatakan impor minyak mentah atau crude oil sudah dilakukan. Begitupun impor liquefied petroleum gas (LPG) dari Negeri Paman Sam juga terus diperbanyak. Bahlil menyebut selama ini sekitar 54 persen total impor LPG Indonesia berasal dari AS.
Ke depan, pemerintah menargetkan nilai total impor energi dari negara tersebut, termasuk crude dan bahan bakar minyak (BBM), mencapai sekitar 15 miliar dolar AS sesuai kesepakatan.
"Impor crude sekarang kita sudah lakukan. Kita kan LPG itu kan kita masih impor dari Amerika. Selama ini kan sudah 54 persen dan total impor kita itu dari Amerika. Sekarang kita dorong terus kita perbanyak sampai dengan target yang sudah kita bicarakan sekitar 15 miliar dolar AS," katanya di kantornya, Jakarta, Senin (11/8/2025).