Terbang ke Kalimantan Utara, Jokowi Mau Bagi-bagi Sertifikat Tanah
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo hari ini melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Utara (Kaltara). Ada beberapa agenda kunjungan Jokowi di Kaltara, salah satunya pembagian sertifikat hak atas tanah bagi warga Kaltara.
Dikutip dari pernyataan resmi Sekretariat Presiden, Selasa (21/12/2021), keberangkatan Jokowi ke Kaltara menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, sekitar pukul 07.00 WIB.
Pesawat Kepresidenan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI AU Anang Busra, Kota Tarakan, Kaltara. Lalu, Jokowi akan langsung menuju Kabupaten Bulungan dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.
1. Jokowi lakukan peletakan batu pertama Kawasan Industrial Park Indonesia
Kunjungan kerja Jokowi akan diawali dengan acara peletakan batu pertama atau groundbreaking Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan.
KIPI rencananya akan dibangun menjadi kawasan industri hijau. Dilansir ANTARA, Jokowi sebelumnya menyatakan pembangunan KIPI akan diperluas, dari awalnya di atas tanah seluas 13 ribu hektare (ha), menjadi 30 ribu ha. Menurutnya, perluasan itu diperlukan karena karena permintaan industri produk hijau atau produk ramah lingkungan yang semakin tinggi.
2. Jokowi bakal bagi-bagi sertifikat tanah di Tarakan
Setelah melakukan peletakan batu pertama, Jokowi dan rombongan akan kembali ke Kota Tarakan untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah bagi masyarakat Kaltara.
Penyerahan sertifikat akan dipusatkan di Lapangan Tenis Tertutup Telaga Keramat, Kota Tarakan.
3. Jokowi langsung kembali ke Jakarta
Usai penyerahan sertifikat, Jokowi akan langsung kembali ke Jakarta melalui Pangkalan TNI AU Anang Busra, Kota Tarakan, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Adapun rombongan Jokowi dalam kunjungan kerja ke Kaltara, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Turut bergabung Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
