Jakarta, IDN Times - Presiden Afrika Selatan (Afsel), Cyril Ramaphosa mengungkapkan rencana membuka dialog bersama untuk menyelesaikan berbagai masalah pengangguran dan ketimpangan di negaranya pada Jumat (15/8/2025).
“Kami semua setuju banyak terdapat banyak masalah di negara kami. Dengan ini, kami akan berbicara satu sama lain untuk mendapatkan solusi dan menyelesaikan masalah negara bersama-sama,” terangnya, dikutip dari TRT Global.
Tingginya pengangguran menjadi masalah utama Afsel dalam beberapa tahun terakhir. Ketetapan tarif dari Amerika Serikat (AS) memperburuk kondisi ketenagakerjaan di Afsel.