Kena Tarif AS, Afrika Selatan Alihkan Ekspor Pertanian ke Asia

- Diversifikasi pasar dapat menahan penurunan ekspor akibat tarif AS yang mencapai 30 persen untuk beberapa produk pertanian.
- Afrika Selatan telah mengamankan akses bebas bea untuk lima jenis buah ke China tanpa merinci varietasnya.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Afrika Selatan meluncurkan strategi penetrasi pasar Asia untuk produk pertaniannya setelah dikenai tarif oleh Amerika Serikat (AS). Inisiatif ini fokus pada pembukaan akses bebas bea ke China dan negosiasi dengan negara-negara Asia lainnya.
Menteri Pertanian (Mentan), John Steenhuisen mengatakan optimisme bahwa diversifikasi pasar dapat menahan penurunan ekspor akibat tarif AS yang mencapai 30 persen untuk beberapa produk pertanian.
1. Akses bebas bea ke China untuk lima jenis buah

John Steenhuisen mengatakan, Afrika Selatan telah mengamankan akses bebas bea untuk lima jenis buah ke China tanpa merinci varietasnya. Pernyataan tersebut dirilis seusai sidang Dewan Menteri yang membahas dampak tarif AS terhadap sektor hortikultura.
Kedutaan Besar China di Pretoria mengonfirmasi lewat pernyataan resmi kebijakan pembebasan tarif berlaku efektif untuk apel, pir, delima, anggur, dan persik. Pembebasan ini diharapkan meningkatkan nilai ekspor buah Afrika Selatan ke China hingga 15 persen tahun ini, dilansir South China Morning Post.
2. Negosiasi tarif dan sanitasi di Rusia dan Korea Selatan

John Steenhuisen menyatakan dalam konferensi pers di Pretoria bahwa Rusia dan Korea Selatan menjadi pasar utama berikutnya yang akan mereka bidik setelah China. Delegasi dagang dijadwalkan mengunjungi Moskow pada akhir Agustus untuk membahas skema tarif preferensial dan standar sanitasi.
Kamar Dagang Korea Selatan menyambut kunjungan tersebut dengan tangan terbuka.
“Kami terbuka untuk memperkuat kerja sama agrikultur demi memenuhi permintaan konsumen,” kata Wakil Ketua Kamar Dagang, Park Min-jun.
Langkah ini akan membuat izin kesehatan tanaman dan proses impor produk pertanian menjadi lebih mudah.
3. Perluasan ke Filipina, Jepang, dan Timur Tengah

John Steenhuisen juga menyampaikan, Filipina, Jepang, dan negara-negara Timur Tengah menjadi target baru dalam strategi ekspor mereka. Studi preferensi konsumen siap dilakukan untuk menyesuaikan kemasan dan daya tahan produk.
“Kami melihat potensi tinggi untuk buah tropis Afrika Selatan di pasar Filipina,” ujar ketua Philippine Fruit and Vegetable Association, Maria Teresa Cruz.
Pemerintah Afrika Selatan pun merencanakan pameran dagang di Tokyo dan Dubai pada September mendatang.