The Big Start, Kompetisi untuk Pelaku Bisnis Muda di Indonesia

Tahun ini, ada 7.500 pendaftar TBS yang kemudian dikurasi menjadi 100 besar.  Senior Marketing Communication & PR Manager Blibli.com, Lani Rahayu mengaku tidak gampang untuk memilih 100 besar tersebut. " Karena dari tahun ke tahun karya pengusaha kreatif muda bangsa semakin bagus dan beragam,” kata Lani.

Setelah mencapai 100 besar, peserta akan dikurasi lagi menjadi 20 besar berdasarkan 7 kriteria penilaian, yaitu karakter, tingkat jual produk, kualitas produk, proses pembuatan, sejarah, dan ukuran atau skala usaha yang dimiliki, serta yang poin yang paling penting adalah keunikan dan originalitas produk.

Chief Executive Officer (CEO) Blibli.com,  Kusumo Wartanto menambahkan, The Big Start Indonesia yang diadakan secara konsisten sampai tahun ke-3 ini merupakan bentuk upaya dalam mendukung kesiapan pengusaha-pengusaha kreatif muda Indonesia untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. 

"Di mana teknologi akan dimanfaatkan secara maksimal sehingga para pelaku UMKM ini dapat mengembangkan usahanya dalam bisnis berbasis digital agar terbentuk efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang kompetitif,” ujar Kusumo.

Pergeseran industri kecil dan menengah ke era digital ini pun dibenarkan oleh Direktur Jendral Industri Kecil & Menengah (IKM) Kementrian Perindustrian, Gati Wibawaningsih. Ia mengatakan bahwa pemerintah telah melihat potensi ini dan terus berkomitmen untuk mengembangkan IKM di Indonesia dengan menetapkan 10 program prioritas dalam program Making Indonesia 4.0 dari Kementerian Perindustrian. 

Salah satunya adalah dengan memberdayakan UMKM melalui teknologi digital. Maka dari itu, bersama dengan platform e-commerce lokal Blibli.com, TBS diharapkan mampu mendorong pelaku bisnis IKM untuk memperluas pasar melalui teknologi digital dan perdagangan online.

Hal serupa juga dikatakan oleh Mohamad Feriadi, Presiden Direktur JNE. Menurutnya, JNE dengan semangat tagline “Connecting Happiness” siap mendukung para pengusaha kreatif muda untuk mengembangkan bisnis melalui plaform digital karena memudahkan para penjual dan pembeli dalam bertransaksi. 

Contohnya, produsen bisa ada di Indonesia bagian barat, platform nya ada di Jakarta, tapi pembelinya ada di Indonesia bagian timur. "Semua ini bisa terkoneksi karena adanya teknologi," kata dia.

Terbagi dalam 4 kategori yang akan di-mentoring langsung oleh deretan sosok ternama di bidangnya, yaitu Gwen Winarno dari Pure Foods Company sebagai mentor kuliner, Bagus Rochadiat dari Kekayuan sebagai mentor kriya, Barli Asmara sebagai mentor fashion, dan Kezia Toemion founder ESQA Cosmetics sebagai mentor kecantikan dan kesehatan, serta host judges Aline Adita, Co-founder Downtown Market dan pengusaha kuliner yang terlibat langsung dalam proses seleksi peserta menjadi 20 besar.

Berikut daftar 20 finalis terpilih:

• Kategori kuliner: Tempe King, Nutify, Jolley, Gandoel Mercon, Salaku
• Kategori fashion: Ame Raincoat, Kingsmith, Keely, Xusha, Lookout
• Kategori kriya: Bermock, Sancraft, Bee My Candle, Setapak 9, Dongadinonga Art Craft
• Kategori kesehatan dan kecantikan: Pavettia Skin Care, MissRuthie, Segara Naturals, Mr. Jones Pomade, Body and Co.

Ke-20 finalis ini akan dikarantina, dan berkesempatan untuk mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari deretan partner ternama terkait ilmu bisnis sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnisnya masing-masing untuk menjadi lebih besar lagi. 

Total hadiahnya pun lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya yaitu Rp1,1 miliar. Perjalanan selama masa karantina para finalis ini juga nantinya akan disiarkan melalui kanal Youtube Blibli.com.

“Kami harap terpilihnya 20 finalis ini dapat menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia tidak kalah saing dan memiliki potensi yang sangat besar apabila ditindaklanjuti. Blibli.com berkomitmen untuk mendukung brand dan bisnis lokal untuk terus bertumbuh, dan semoga ini dapat memotivasi kita semua untuk tetap berkarya dan bangga terhadap produk-produk buatan lokal,” kata Kusumo Martanto, CEO Blibli.com.