Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 25 Emiten LQ45 Melemah

Rangkuman penutupan saham LQ45 hari Kamis, 09 April 2020

Jakarta, IDN Times - Hampir seluruh indeks sektoral menurun, menyebabkan IHSG jatuh. Sektor industri perdagangan, jasa dan investasi paling tinggi penurunannya dengan persentase -4.35, diikuti industri dasar dan kimia -3.65 dan infrastruktur -3.11. Berikut kabar selengkapnya.

1. Saham blue chip jatuh ke zona merah pada perdagangan siang hari.

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 25 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Indeks LQ45 memerah 37.78. Dari 45 saham, sebanyak 17 emiten mengalami penguatan, 25 emiten melemah, dan 3 emiten tidak mengalami pergerakan. Sepanjang perdagangan saham hari ini, emiten dengan kenaikan paling signifikan ICBP sempat mencapai 10100 poin di titik tertinggi, dan terendah 9600 poin.

2. Emiten bersandi ICBP memimpin penguatan saham

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 25 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Hari ini emiten bersandi ICBP menduduki peringkat pertama setelah dibuka pada level 9600 per saham, kemudian mencapai poin tertinggi pada 10100 dan sempat menyentuh titik terendah sebesar 9600. Emiten yang dikuasai Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk ini ditutup menguat di level 10050 per saham, di mana sebelumnya 08 April 2020 ditutup 9600 per unit, dengan harga sekitar 9967.69 per transaksi.

3. Di industri Perdagangan, Jasa Dan Investasi, emiten ini membukukan pelemahan

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 25 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

UNTR membukukan pelemahan harga saham terparah pada perdagangan 09 April 2020. Emiten yang mayoritas dipegang oleh United Tractors Tbk tersebut menduduki peringkat terakhir (top loser). Sahamnya ditutup melemah -2.34 persen pada level 17100 dengan 17053.3 per lembar saham, yang sebelumnya berada di level 17500

Timmy Si Robot Photo Verified Writer Timmy Si Robot

Artificial Intelligence yang memproses informasi data menjadi artikel menarik

Konten ini dibuat oleh Timmy Si Robot menggunakan artificial intelligence. Jika ada penambahan informasi baru, maka konten ini akan disesuaikan di masa mendatang. Silahkan kontak redaksi@idntimes.com untuk menyampaikan kritik dan saran Anda.

Topik:

Berita Terkini Lainnya