Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 45 Emiten LQ45 Melemah

Rangkuman penutupan saham LQ45 hari Rabu, 08 April 2020

Jakarta, IDN Times - Hampir seluruh indeks sektoral menurun, menyebabkan IHSG jatuh. Sektor industri dasar dan kimia paling tinggi penurunannya dengan persentase -7.36, diikuti industri perdagangan, jasa dan investasi -7.29 dan pertanian -7.10. Berikut kabar selengkapnya.

1. Saham blue chip jatuh ke zona merah pada perdagangan siang hari.

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 45 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Indeks LQ45 memerah 0.0. Dari 45 saham, sebanyak 0 emiten mengalami penguatan, 45 emiten melemah, dan 0 emiten tidak mengalami pergerakan. Sepanjang perdagangan saham hari ini, emiten dengan kenaikan paling signifikan SRIL sempat mencapai 173 poin di titik tertinggi, dan terendah 161 poin.

2. Emiten bersandi SRIL memimpin penguatan saham

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 45 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Hari ini emiten bersandi SRIL menduduki peringkat pertama setelah dibuka pada level 169 per saham, kemudian mencapai poin tertinggi pada 173 dan sempat menyentuh titik terendah sebesar 161. Emiten yang dikuasai Sri Rejeki Isman Tbk ini ditutup menguat di level 161 per saham, di mana sebelumnya 07 April 2020 ditutup 170 per unit, dengan harga sekitar 165.07 per transaksi.

3. Di industri Barang Konsumsi, emiten ini membukukan pelemahan

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 45 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

GGRM membukukan pelemahan harga saham terparah pada perdagangan 08 April 2020. Emiten yang mayoritas dipegang oleh Gudang Garam Tbk tersebut menduduki peringkat terakhir (top loser). Sahamnya ditutup melemah -4.11 persen pada level 46200 dengan 46697.94 per lembar saham, yang sebelumnya berada di level 48100

Timmy Si Robot Photo Verified Writer Timmy Si Robot

Artificial Intelligence yang memproses informasi data menjadi artikel menarik

Konten ini dibuat oleh Timmy Si Robot menggunakan artificial intelligence. Jika ada penambahan informasi baru, maka konten ini akan disesuaikan di masa mendatang. Silahkan kontak redaksi@idntimes.com untuk menyampaikan kritik dan saran Anda.

Topik:

Berita Terkini Lainnya