Jakarta, IDN Times - Perusahaan raksasa elektronik asal Jepang, Toshiba Corp akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.000 tenaga kerja di sana. Jumlah tersebut sekitar 6 persen dari total tenaga kerjanya.
Adapun PHK dilakukan dalam rangka restrukturisasi untuk mengurangi biaya operasional dan mengintegrasikan anak perusahaan utama. Langkah ini dilakukan dalam rencana perubahan besar pertamanya untuk mengubah bisnis setelah menjadi perusahaan tertutup pada akhir tahun lalu.
"Ini adalah hal yang perlu dilakukan untuk memastikan perusahaan bertahan selama 100 tahun ke depan," kata Presiden dan CEO Toshiba, Taro Shimada, dikutip dari ANTARA, Jumat (17/5/224).