Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Usai PHK Karyawan Tesla, Elon Musk akan Habiskan Rp8 T, buat Apa?

Elon Musk (X/Elon Musk)
Elon Musk (X/Elon Musk)
Intinya sih...
  • Elon Musk mengalokasikan dana sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp8 triliun untuk memperluas jaringan supercharger Tesla.
  • Tesla akan menggunakan dana tersebut untuk menciptakan ribuan pengisi daya baru tahun ini, yang merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk menjadi standar industri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bos Tesla, Elon Musk pada akhir bulan lalu menyatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan.

Namun setelah pengumuman PHK besar-besaran tersebut, Musk menyatakan akan mengalokasikan dana sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp8 triliun (asumsi Rp16.055 per dolar AS) pada tahun ini. Lalu akan digunakan untuk apa dana sebesar itu?

1. Elon Musk bakal perluas jaringan supercharger

Instagram @teslamotors
Instagram @teslamotors

Orang terkaya ketiga di dunia itu mengatakan bakal memperluas jaringan supercharger. Karena itu, dia membutuhkan dana besar untuk mewujudkannya.

"Sekadar menegaskan kembali: Tesla akan menghabiskan lebih dari 500 juta dolar AS untuk memperluas jaringan supercharger kami untuk menciptakan ribuan pengisi daya baru tahun ini," kata Musk dalam sebuah postingan di platform media sosialnya X, dikutip dari Yahoo Finance,, Minggu (12/5/2024).

Dia menuturkan, dana tersebut hanya untuk menghadirkan supercharger di lokasi baru dan perluasan, belum termasuk biaya operasional yang diperkirakan akan jauh lebih tinggi lagi angkanya.

2. Tesla adopsi Tesla's North American Charging Standard

ilustrasi mobil Tesla. (unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)
ilustrasi mobil Tesla. (unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)

Tesla telah mengadopsi Tesla's North American Charging Standard, yang menjadikan supercharger perusahaan semakin dekat untuk menjadi standar industri dengan mengorbankan Combined Charging System saingannya.

Namun, keputusan Musk untuk menghentikan tim pengisian kendaraan listrik mengacaukan rencana peluncuran stasiun pengisian cepat baru. Selain itu, mungkin juga akan menghambat upaya Presiden AS Joe Biden untuk melistriki jalan raya di Amerika Serikat (AS).

Pemerintahan Biden telah menyumbangkan 5 miliar dolar AS ke negara-negara bagian selama lima tahun untuk membangun 500 ribu pengisi daya kendaraan listrik sebagai bagian dari program Infrastruktur Kendaraan Listrik Nasional. Tesla dalam hal ini telah menjadi salah satu yang mendapatkan dana terbesar dari proyek tersebut.

3. PHK karyawan Tesla

Ilustrasi PHK (Pixabay.com)
Ilustrasi PHK (Pixabay.com)

Tesla sebelumnya mengumumkan akan memangkas 6.020 karyawan di Amerika Serikat (AS). Jumlah ini sekitar 10 persen dari total karyawan.

Dilansir CNBC International, PHK ini akan berdampak kepada karyawan kantor pusat Tesla di kota Austin, Texas, serta karyawan yang berbasis di California.

Menurut Worker Adjustment and Retraining Notification (WARN), karyawan yang akan kena imbas ini berjumlah 2.688 untuk Texas dan 3.332 untuk California. 

PHK dilkukan selain sebagai bagian dari upaya restrrukturisasi perusahaan, juga karena tingkat penjualan mobil listrik (EV) yang lesu serta meningkatnya persaingan. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us