Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Total Emisi Obligasi-Sukuk Sepanjang 2025 Capai Rp204,55 Triliun
Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Pencatatan tiga obligasi dan dua sukuk baru di BEI, termasuk peringkat dan wali amanat masing-masing emisi.

  • Total emisi obligasi dan sukuk di BEI mencapai 660 emisi dengan nilai outstanding Rp540,21 Triliun dan 134,01 juta dolar AS dari 137 Emiten.

  • Pencatatan saham perdana PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) sebagai perusahaan tercatat ke-25 di BEI pada 2025 dengan total fund-raised sebesar Rp105 miliar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun ini mencapai Rp204,55 triliun.

P.H Sekretaris Perusahaan BEI, I Gusti Agung Alit Nityaryana mengatakan, selama periode 8–12 Desember 2025 terdapat lima emisi baru di BEI, yang terdiri dari tiga obligasi dan dua sukuk

"Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2025 sebanyak adalah 173 emisi dari 79 emiten senilai Rp204,55 triliun," kata dia, dikutip dari keterangan resminya, Minggu (14/12/2025).

1. Pencatatan tiga obligasi dan dua sukuk

Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

PT Merdeka Battery Materials Tbk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap III Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap III Tahun 2025 pada Rabu (10/12).

Obligasi dan sukuk dicatatkan dengan nominal Rp2.100.950.000.000 dan Rp1 miliar. Kedua emisi tersebut memperoleh peringkat idA (Single A) dan idA(sy) (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

"PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam penerbitan kedua emisi tersebut," kata Alit.

Kemudian, PT Pollux Hotels Group Tbk (POLI) melakukan pencatatan perdana Obligasi Terkait Keberlanjutan I Tahun 2025 senilai Rp500 miliar pada Kamis (11/12). Obligasi ini mendapat peringkat idAAA(cg) dari Pefindo dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Pada hari yang sama, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap I Tahun 2025. Masing-masing bernilai Rp500 miliar dengan peringkat idA serta idA(sy) dari Pefindo.

"PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk kembali bertindak sebagai wali Amanat," ucapnya.

2. Total emisi obligasi dan sukuk

Ilustrasi obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan keseluruhan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 660 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp540,21 Triliun dan 134,01 juta dolar AS, diterbitkan oleh 137 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.423,84 triliun dan 352,10 juta dolar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak tujuh emisi senilai Rp2,13 triliun.

3. Pencatatan saham perdana

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu, BEI pada pekan ini juga kedatangan satu emiten baru di Papan Pengembangan pada Senin (8/12), yakni PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO). RLCO merupakan perusahaan tercatat ke-25 di BEI pada 2025 dengan total fund-raised sebesar Rp105 miliar.

RLCO bergerak di bidang pengolahan dan pencucian sarang burung walet, serta perdagangan produk-produk kesehatan melalui entitas anak.

Editorial Team