Jakarta, IDN Times – Toyota Motor Corporation resmi mengoperasikan pabrik baterai bernilai 13,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp232,3 triliun di Carolina Utara pada Rabu (12/11/2025). Langkah besar ini menandai upaya Toyota memperkuat lini kendaraan hibrida sekaligus menegaskan komitmen investasi jangka panjang di industri otomotif AS.
Dilansir dari CNBC, produsen asal Jepang itu pertama kali mengumumkan proyek ini pada Desember 2021. Sementara, fasilitas ini menjadi pabrik baterai internal pertama Toyota di luar Jepang dan disebut sebagai pusat pengembangan strategis di kawasan Amerika Utara. Pemerintah AS melalui kebijakan energi era pemerintahan Joe Biden (Presiden kala itu), turut mendorong percepatan produksi lokal untuk baterai kendaraan listrik serta hibrida.
Lahan seluas 749 hektare (ha) atau setara 121 lapangan sepak bola tersebut mampu menghasilkan hingga 30 gigawatt-hour (GWh) per tahun lewat 14 lini produksi yang dirancang untuk hibrida plug-in maupun kendaraan listrik murni.
