Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata atau Asabri sempat melakukan investasi yang agresif. Namun, kondisi pasar yang tidak kondusif membuat nilai saham perseroan mengalami penurunan yang akhirnya juga berdampak pada penurunan aset perseroan.
Dengan pengalaman tersebut, Asabri memutuskan untuk tidak melakukan investasi yang terlalu agresif pada portfolio saham.
"Yang pertama adalah melakukan pemetaan terhadap aset investasi yang tidak produktif dan mengupas investasi dari agresif ke konservatif," ujar Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (19/2).