ilustrasi permintaan barang meningkat akibat inflasi (Freepik.com/ilixe48)
Amalia mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender per Oktober 2024 sebesar 0,82 persen.
Secara bulanan, penyumbang inflasi terbesar berasal dari kelompok makanan, perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 0,94 persen, yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen.
“Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen,” ujar Amalia.
Lebih rinci, komoditas yang memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen, bawang merah andil 0,03 persen, tomat dan nasi dengan lauk masing-masing 0,02 persen, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin dan telur ayam ras memberikan andil inflasi masing-masing 0,01 persen.
Sementara itu, bila berdasarkan komponen, inflasi yang terjadi pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen didorong oleh inflasi komponen inti sebesar 0,22 persen dengan andil inflasi 0,14 persen.
“Komoditas yang memberikan andil inflasi secara dominan pada komponen inti adalah emas perhiasan, nasi dengan lauk dan minyak goreng,” tutur Amalia.