Bisnis Vaksin COVID Redup, Pfizer Bakal PHK 100 Karyawan

Tapi buka lowongan untuk lini bisnis lain

Jakarta, IDN Times - Perusahaan farmasi Pfizer bakal memangkas jumlah karyawan di pabriknya di Newbridge, Co Kildare sebanyak 100 orang.

Dilansir RTE, langkah tersebut merupakan bagian dari proses restrukturisasi yang lebih luas akibat penurunan permintaan yang signifikan terhadap vaksin dan pengobatan COVID-19.

Pfizer saat ini mempekerjakan sekitar 5 ribu orang di Irlandia di berbagai layanan bisnis, termasuk manufaktur di sejumlah lokasi, dan 1.200 di antaranya bekerja di Newbridge.

1. Pfizer buka lowongan untuk posisi baru

Bisnis Vaksin COVID Redup, Pfizer Bakal PHK 100 KaryawanAktivitas pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat. (Facebook.com/Pfizer)

Selain melakukan pengurangan karyawan, Pfizer juga memperluas tenaga kerja di pabrik produksinya di Grangecastle, Co Dublin dan Ringaskiddy di Cork, dengan menambah 230 posisi baru.

Diharapkan, beberapa dari mereka yang akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Newbridge dapat mengambil beberapa posisi baru di Grangecastle.

Grangecastle adalah salah satu dari sejumlah kecil lokasi di seluruh dunia yang memproduksi bahan aktif untuk vaksin, yang kemudian diekspor untuk dibuat menjadi vaksin jadi di tempat lain.

Sementara bahan aktif untuk Paxlovid diproduksi di sebuah pabrik di Ringaskiddy, sebelum dibuat menjadi tablet di Newbridge. Pabrik Ringaskiddy tidak terdampak oleh PHK.

"Kami berharap dapat melihat pertumbuhan keseluruhan dalam operasi manufaktur kami hingga 2024, termasuk tambahan 230 pekerjaan di lokasi Grangecastle dan Ringaskiddy," kata Pfizer dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kemenkes Siapkan Vaksin Tangkal Penyebaran Cacar Monyet

2. Lakukan efisiensi besar-besaran

Bisnis Vaksin COVID Redup, Pfizer Bakal PHK 100 KaryawanLogo perusahaan farmasi Pfizer (www.fiercebiotech.com)

Pfizer baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memangkas biaya secara global sebesar 3,5 miliar dolar AS selama 2024. Hal itu disebabkan penurunan penjualan vaksin COVID-19 dan pengobatan anti-virus Paxlovid.

Perusahaan mengatakan bahwa mereka memperkirakan pendapatan dari vaksin Comirnaty akan turun 70 persen tahun ini dibandingkan 2022. Hal itu sejalan dengan meredanya pandemik dan penjualan Paxlovid yang diperkirakan akan turun 95 persen.

"Operasi di lokasi diperluas pada tahun 2021 untuk memenuhi kebutuhan pandemik, tetapi, mengingat pemanfaatan yang lebih rendah dari yang diharapkan untuk produk COVID-19 kami, produksi sekarang diturunkan sesuai dengan permintaan pelanggan," kata Pfizer.

Pfizer telah meluncurkan program penataan ulang biaya di seluruh perusahaan agar dapat beroperasi secara lebih efisien dan efektif.

3. Janji tak lupakan hak karyawan yang kena PHK

Bisnis Vaksin COVID Redup, Pfizer Bakal PHK 100 KaryawanProses pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer (Facebook.com/Pfizer)

Seiring dengan rencana pemutusan hubungan kerja, Pfizer mulai menjalankan proses konsultasi dengan staf perusahaannya.

"Kami akan melibatkan kolega kami dan perwakilan mereka sebagaimana mestinya sehubungan dengan perubahan yang direncanakan," kata Pfizer.

Perubahan yang memengaruhi operasi Pfizer di Irlandia akan diumumkan pada waktunya sebagai bagian dari restrukturisasi, meskipun diharapkan akan berdampak minimal pada tenaga kerja.

"Pfizer tidak menganggap enteng perubahan-perubahan ini," kata perusahaan.

Pfizer menjamin semua keputusan yang berdampak pada karyawan, proses dan inisiatif akan dilakukan dengan transparansi, dan sebaik-baiknya.

Baca Juga: 5 Fakta Vaksin Cacar Monyet, Akan Diberikan pada 500 Orang Prioritas

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya