Daftar Terbaru Raksasa Mobil Listrik yang PDKT ke Indonesia

Mulai bangun pabrik di 2024

Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan banyak produsen mobil listrik (electric vehicle/EV) yang menyatakan minat membangun pabrik di Indonesia.

Saat ini baru ada dua produsen kendaraan listrik di Indonesia, yakni Hyundai dan Wuling. Nantinya, semakin banyak variasi kendaraan listrik roda empat di Indonesia.

"Mengenai mobil kita tahu saat ini baru dua, tapi pemerintah juga telah kedatangan sangat banyak produsen-produsen dan yang tertarik untuk membangun pabrik di Indonesia," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin dalam Sosialisasi Dekarbonisasi Sektor Transportasi melalui Adopsi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Selasa (7/11/2023).

Baca Juga: Dua Mobil Listrik Imut Wuling Siap Menemani Air ev di Indonesia 

1. Daftar produsen mobil listrik yang jajaki investasi di Indonesia

Daftar Terbaru Raksasa Mobil Listrik yang PDKT ke IndonesiaIlustrasi mobil listrik Tesla (tesla.com)

Pada dokumen yang dipaparkan Rachmat ada sejumlah produsen mobil listrik yang sedang melakukan penjajakan dengan Indonesia, yakni BYD (China), dan Tesla (AS).

Kemudian ada GM-Wuling-SAIC yang merupakan perusahaan patungan antara SAIC Motor, General Motors, dan Liuzhou Wuling Motors Co Ltd.

Selanjutnya ada Stellantis, gabungan produsen mobil listrik antara Fiat (Italia), Chrysler (AS), dan Peugeot SA (Prancis). Renault Nissan Mitsubishi Alliance juga sedang melakukan penjajakan dengan Indonesia.

Kemudian, ada Geely Auto Group dan Chery Automobile. Keduanya adalah perusahaan otomotif yang berasal dari China.

Baca Juga: BMW dan MINI Gelar Pameran Mobil Listrik, Banyak Promonya!

2. Pemerintah Indonesia terikat NDA

Daftar Terbaru Raksasa Mobil Listrik yang PDKT ke IndonesiaIlustrasi Perjanjian (IDN Times/Arief Rahmat)

Rachmat belum bisa membicarakan secara detail terkait penjajakan yang dilakukan pemerintah dengan sejumlah raksasa mobil listrik global tersebut. Itu karena adanya Non-Disclosure Agreement (NDA).

NDA adalah perjanjian kerahasiaan atau kontrak yang digunakan untuk melindungi informasi rahasia antara dua pihak atau lebih.

"Jadi, ini saya masih belum bisa ngomong secara direct karena ada beberapa yang saya tandatangan NDA di situ. Tapi kita bisa membayangkan industri EV dunia ini, big players-nya, telah melirik Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Mobil Listrik BMW Bekas KTT Bisa Jadi Pilihan, Lebih Murah Rp300 Juta

3. Bakal ada yang berproduksi di 2026

Daftar Terbaru Raksasa Mobil Listrik yang PDKT ke IndonesiaIlustrasi pabrik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Pemerintah berharap sudah ada investasi yang bisa direalisasikan dengan pembangunan pabrik di 2024. Pabrik tersebut diharapkan bisa memproduksi mobil listrik pada 2026.

"Mungkin di tahun 2026-2027 udah pada jadi pabriknya dan kita bukan hanya jadi konsumen di sini, bukan hanya untuk pasar Indonesia, sebagian dari mereka bahkan berencana untuk menjadikan Indonesia sebagai export hub EV yang setir kanan. Jadi ini yang kita coba dorong juga," tambahnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya