Dibuka Melemah, Rupiah Terancam Tembus Rp15 Ribu per Dolar AS

Rupiah melemah sebanyak 5,5 poin di pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs mata uang rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), pada perdagangan pagi ini, Selasa (20/9/2022).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah di pembukaan sebanyak 5,5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.983 per dolar AS pada perdagangan pagi ini. Sebelumnya, rupiah ditutup melemah 15 poin ke level Rp14.977 per dolar AS pada perdagangan Senin (19/9/2022) sore.

1. Tekanan terhadap rupiah akibat sentimen the Fed

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, menyebut nilai tukar rupiah masih berpotensi tertekan hari ini terhadap dolar AS. Itu bisa terjadi karena pasar mengantisipasi kemungkinan bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed) akan terus melakukan pengetatan moneter secara agresif.

"Nilai tukar rupiah masih berpotensi tertekan hari ini terhadap dolar AS karena antisipasi pasar terhadap kemungkinan bank sentral AS akan terus mendorong kebijakan pengetatan moneter yang agresif untuk menekan inflasi AS ke level target 2 persen," katanya.

2. Kinerja pasar saham Asia bisa tambah tenaga rupiah

Namun, sentimen positif datang dari penguatan pergerakan indeks saham Asia. Menurut Ariston, sebagian pasar kelihatannya mengambil peluang masuk di level rendah. Hal itu dapat menambah tenaga rupiah dalam menghadapi dolar AS.

"Sentimen positif ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah," tuturnya.

3. Proyeksi rupiah sore nanti

Ariston menambahkan, nilai tukar rupiah berpeluang melemah pada perdagangan hari ini. Pelemahan tersebut dapat membawa rupiah ke level Rp15 ribu per dolar AS.

"Potensi tekanan ke kisaran Rp15.000, dengan potensi support di Rp14.950," tambah Ariston.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya