Eks Bos OJK Muliaman Hadad Jadi Komisaris Independen Astra

Menjabat hingga 2026

Jakarta, IDN Times - PT Astra International Tbk merombak susunan dewan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (14/8/2023).

Dalam rapat tersebut perusahaan mengangkat Muliaman Darmansyah Hadad sebagai komisaris independen. Itu berlaku sejak ditutupnya RUPSLB masa jabatan sebagaimana yang ditentukan oleh anggaran dasar perusahaan.

Baca Juga: Profil Muliaman Hadad, Eks Bos OJK yang Kini Jadi Komisaris Utama BSI

1. Susunan dewan komisaris terbaru

Eks Bos OJK Muliaman Hadad Jadi Komisaris Independen AstraMenara Astra (Dok. Istimewa/Astra)

Berikut susunan anggota dewan komisaris Astra terbaru:

  • Presiden Komisaris: Prijono Sugiarto
  • Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto
  • Komisaris Independen: Apinont Suchewaboripont
  • Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
  • Komisaris Independen: Muliaman Darmansyah Hadad
  • Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale
  • Komisaris: Benjamin William Keswick
  • Komisaris: John Raymond Witt
  • Komisaris: Stephen Patrick Gore
  • Komisaris: Benjamin Herrenden Birks

Baca Juga: Astra Kembali Suntik Dana Halodoc Rp1,5 T Melalui Pendanaan Seri D

2. Jabat komisaris hingga RUPS tahunan 2026

Eks Bos OJK Muliaman Hadad Jadi Komisaris Independen AstraMuliaman Darmansyah Hadad (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)

Muliaman Hadad menjabat sebagai komisaris independen di Astra sampai RUPS tahunan (RUPST) 2026, kecuali untuk Bambang Brodjonegoro sampai RUPST 2024. Sedangkan, John Raymond Witt dan Stephen Patrick Gore masa jabatannya berlaku hingga RUPST 2025.

"Terima kasih kepada dewan komisaris dan seluruh stakeholders atas dukungan penuh yang telah diberikan kepada Astra," kata Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan tertulis.

3. Muliaman Hadad meniti karier dari Bank Indonesia

Eks Bos OJK Muliaman Hadad Jadi Komisaris Independen AstraANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini pernah bekerja sebagai staf umum di kantor Bank Indonesia (BI) di Mataram pada 1986.

Setelah berhasil memperoleh gelar PhD, Muliaman diangkat sebagai Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan BI pada 2003. Kariernya di bank sentral Indonesia semakin melesat setelah pada 2005 diberikan amanat untuk menjadi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan.

Puncaknya pada 11 Januari 2007, Muliaman dilantik sebagai Deputi Gubernur BI sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 69/P Tanggal 22 Desember 2006. Muliaman kembali dilantik sebagai Deputi Gubernur BI untuk kedua kalinya pada 29 Desember 2011.

Setelah menjadi Deputi Gubernur BI selama dua kali, Muliaman lantas melanjutkan kariernya di OJK. Muliaman ditetapkan sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 67/P Tahun 2012.

Baca Juga: Begini Cara Astra International Jadi Perusahaan Berkelanjutan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya