Erick Thohir Gak Tambah Wamen di Kementerian BUMN Usai Rosan Mundur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengusulkan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk tidak mencari pengganti Rosan Perkasa Roeslani yang mengundurkan diri dari jabatan Wakil Menteri (Wamen) BUMN. Erick merasa, satu Wamen sudah cukup untuknya.
Rosan mengundurkan diri karena menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Kini, Wamen BUMN tinggal Kartika Wirjoatmodjo.
"Saya sudah lapor Bapak Presiden juga, nanti kami satu saja wamennya," kata Erick saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (28/10/2023).
1. Erick menghormati keputusan Rosan
Erick menghormati keputusan Rosan yang mundur dari Wamen BUMN, meski baru tiga bulan menjabat. Situasi ini juga sudah ditindaklanjuti Erick dengan diskusi di internal Kementerian BUMN.
"Oh iya, saya hormati keputusan Pak Rosan ya. Saya sudah diskusi internal di kementerian," tuturnya.
Menurut Erick, keberadaan Tiko (sapaan akrab Kartika) sudah cukup sebagai wakilnya di Kementerian BUMN sehingga tidak perlu menambah formasi Wamen lagi usai ditinggal Rosan.
"Cukup satu dan saya juga gak kemana-mana ya. Kami fokus dengan pekerjaan yang ada," kata Erick.
Baca Juga: Rosan Mundur Baru 3 Bulan Jabat Wamen, Stafsus Erick Thohir Buka Suara
2. Belum putuskan pengganti Rosan di komisaris Pertamina
Selain mundur dari kursi Wamen BUMN, Rosan juga melepaskan jabatan Wakil Komisaris Utama (Wakomut) PT Pertamina (Persero).
Terkait itu, Erick tak terburu-buru mencari pengganti untuk mengisi kursi Wakomut Pertamina yang dilepas Rosan. Jabatan tersebut akan diisi kembali melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Ya belum, baru (sebentar posisi Wakomut kosong), tunggu sabar," ujar Erick.
3. Mundurnya Rosan tak pengaruhi kinerja kementerian
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, memastikan pengunduran diri Rosan yang membuat jumlah Wamen berkurang jadi satu tak mempengaruhi kinerja kementerian. Arya menyatakan struktur yang ada sudah berjalan sehingga tak mengganggu stabilitas kinerja di Kementerian BUMN.
"Di Kementerian BUMN itu kan, apalagi sudah empat tahun, strukturnya sudah tertata. Jadi, sampai hari ini sih, mudah-mudahan dengan Pak Rosan mundur pun, itu tidak mengganggu banget," kata Arya kepada awak media di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: Jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Rosan Lepas Wakomut Pertamina