Garuda Indonesia Buka Penerbangan ke Kazakhstan, Cek Jadwalnya

Mulai 15 Mei

Jakarta, IDN Times - Garuda Indonesia membuka rute baru untuk penerbangan internasional dari Indonesia ke Kazakhstan dan sebaliknya. Maskapai penerbangan pelat merah itu bekerja sama dengan Air Astana, maskapai penerbangan asal Kazakhstan.

Atas terjalinnya kerja sama komersial tersebut, Garuda Indonesia memperkenalkan layanan penerbangan interline yang dapat menghubungkan para penumpang untuk melakukan penerbangan antarnegara melalui rute penerbangan Bali-Seoul-Almaty (Kazakhstan).

"Mulai beroperasi pada 15 Mei 2023 mendatang," tulis Garuda Indonesia dalam keterangan resminya, Sabtu (13/5/2023).

Baca Juga: Penumpang Garuda Indonesia, Ada Program Diskon 50 Persen, Nih!

1. Jadwal keberangkatan pesawat dari dan ke Kazakhstan

Garuda Indonesia Buka Penerbangan ke Kazakhstan, Cek JadwalnyaIlustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Para penumpang dari Kazakhstan menuju Bali akan dilayani dengan Air Astana (KC909) dengan jadwal keberangkatan dari bandara internasional Almaty pada pukul 01.10 LT dan tiba di bandara internasional Incheon, Korea pada pukul 09.45 LT. Kemudian penerbangan dilanjutkan kembali dengan Garuda Indonesia (GA871) pada pukul 11.25 LT dan tiba di bandara internasional Ngurah Rai pada pukul 17.20 WITA.

Kemudian, penumpang dari Indonesia menuju Kazakhstan akan dilayani menggunakan GA870 dari bandara internasional Ngurah Rai pada pukul 01.05 WITA dan tiba di bandara internasional Incheon pada pukul 09.15 LT. Penerbangan dilanjutkan dengan Air Astana (GA 910) pada pukul 11.25 LT dan tiba di bandara internasional Almaty pada pukul 15.15 LT.

“Tentunya kedepannya kerja sama dengan berbagai airline partner ini akan terus kami optimalkan tidak hanya untuk memberikan berbagai added value khususnya bagi para pengguna jasa Garuda Indonesia namun juga untuk menghadirkan konektivitas penerbangan untuk menuju ke berbagai destinasi unggulan nasional bagi wisatawan mancanegara,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Baca Juga: Kemenhub Bakal Tambah Rute Feeder LRT ke Unsri Indralaya

2. Tak perlu menyediakan visa transit di Bandara Incheon

Garuda Indonesia Buka Penerbangan ke Kazakhstan, Cek JadwalnyaMaskapai Nasional Garuda Indonesia Yayasan Artha Mask Livery dengan Masker (Dok. Garuda Indonesia)

Irfan menerangkan, layanan penerbangan interline melalui rute Bali-Seoul-Amalty menjadi layanan penerbangan dengan pilihan connecting flight paling kompetitif. Dalam hal ini, waktu transit antara penerbangan dapat dilakukan dalam waktu sekitar 2 jam.

Prosedur transit, kata dia juga semakin seamless. Sebab, pengguna jasa tidak perlu menyediakan visa transit di Bandara Incheon, Korea Selatan. Jadi penumpang bisa langsung melanjutkan connecting flight melalui prosedur transit dari Terminal 2 menuju Terminal 1.

Dijelaskan lebih lanjut, perluasan jaringan penerbangan dari dan menuju Kazakhstan melalui rute interline juga dapat membawa nilai tambah layanan bagi penumpang Garuda Indonesia, dari segi kenyamanan dan kemudahan untuk menuju Kazakhstan.

 

Baca Juga: Ukraina Kritik Pembukaan Penerbangan Rusia-Georgia

3. Pembukaan rute Kazakhstan diharapkan berdampak terhadap ekonomi

Garuda Indonesia Buka Penerbangan ke Kazakhstan, Cek JadwalnyaGaruda Indonesia (instagram.com/garuda.indonesia)

Irfan mengatakan, layanan penerbangan interline yang menghubungkan Indonesia dan Kazakhstan merupakan dukungan dalam mengoptimalkan hubungan bilateral Indonesia dan Kazakhstan. Negara tersebut dikenal sebagai negara dengan postur ekonomi terbesar di Asia Tengah.

Hal tersebut sejalan dengan tren pertumbuhan volume perdagangan bilateral yang menunjukan peningkatan signifikan hingga lebih dari 83 persen selama tahun 2022.

“Dihadirkannya layanan penerbangan interline dari dan menuju Kazakhstan ini kami harapkan dapat memperkuat outlook pariwisata Indonesia dengan menghadirkan pilihan layanan penerbangan yang semakin seamless menuju Indonesia bagi wisatawan mancanegara asal Asia Tengah, khususnya menuju Bali yang menjadi salah satu episentrum pariwisata nasional," ujar Irfan.

Menurutnya, hal tersebut menjadi peluang tersendiri bagi kontribusi kunjungan wisman dari Kazakhstan yang saat ini dapat melakukan penerbangan ke Indonesia dengan prosedur visa on arrival.

 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya