Gelar Akad Massal, BTN Catat Milenial Dominasi Kredit Pemilikan Rumah

Ditargetkan 140 ribu unit terjual untuk milenial

Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatat masyarakat yang mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) ke bank pelat merah tersebut mayoritas milenial. Persentasenya mencapai 90 persen.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN memberikan perhatian terhadap pemenuhan rumah untuk kaum milenial.

"Bahkan realisasi KPR subsidi pada tahun 2023 ini hingga Juli 2023 didominasi kaum milenial. Jadi, 90 persen yang akad KPR dengan BTN sampai Juli adalah para milenial," kata dia Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga: ASN Pindah ke IKN Disediakan KPR, Pemerintah Janji Bakal Terjangkau

1. KPR milenial ditargetkan capai 140 ribu unit

Gelar Akad Massal, BTN Catat Milenial Dominasi Kredit Pemilikan RumahIlustrasi bangunan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Nixon mengatakan, BTN mengharapkan KPR yang diajukan kaum milenial bisa menyentuh 140 ribu unit pada tahun ini. Sedangkan realisasi hingga Juli adalah 96,7 ribu unit.

"Angkanya terus mengalami kenaikan menjadi 96.700 unit atau senilai Rp13,7 triliun, di mana di tahun lalu sampai dengan akhir tahun 123 ribu unit, kita harapkan tahun ini bisa melebihi 140 ribu unit," tuturnya.

Baca Juga: Cara Ajukan KPR Subsidi via Tapera Mobile

2. BTN langsungkan akad massal KPR

Gelar Akad Massal, BTN Catat Milenial Dominasi Kredit Pemilikan RumahIlustrasi Kredit Cicilan Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

BTN juga menggelar akad massal hari ini, diikuti oleh 10 ribu orang di seluruh Indonesia setelah melalui serangkaian tahap verifikasi.

Nixon mengucapkan selamat kepada para konsumen BTN dalam hal ini pemilik rumah baru, baik melalui mekanisme akad KPR konvensional maupun akad KPR syariah, juga termasuk akad melalui mekanisme kredit ringan untuk kepemilikan sepeda motor listrik maupun akad kredit usaha rakyat atau KUR.

"Kemudian dapat juga kami sampaikan di tahun ini BTN juga bertugas akan mengakadkan 182 ribu lebih rumah dari Januari sampai dengan mudah-mudahan Oktober udah habis, kita canangkan Oktober selesai. Dari 220 ribu kuota yang diberikan oleh pemerintah di tahun 2023 ini," kata Nixon.

Baca Juga: 4 Tips Jitu biar KPR Disetujui Meski Single dan Muda

3. Sektor perumahan berdampak terhadap 174 subsektor industri

Gelar Akad Massal, BTN Catat Milenial Dominasi Kredit Pemilikan RumahIlustrasi Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sektor perumahan, kata Nixon, merupakan salah satu sektor yang sangat penting di Indonesia. Dari sisi suplai, tentunya sektor perumahan memberikan peluang kepada pengembang perumahan untuk menjual produknya kepada masyarakat.

Namun, di sisi lain, sektor perumahan juga memiliki dampak positif terhadap industri turunannya, yakni sekitar 174 subsektor.

"Jadi dampak APBN-nya sebenarnya kalau ada perumahan itu luar biasa, 90 persen materialnya kalau (perumahan) MBR itu domestik dalam negeri, pasir, bata, kayu dan sebagainya," ujarnya.

Kemudian, sektor perumahan juga memberikan dampak terhadap penyerapan tenaga kerja secara signifikan. Sebab, membangun 1 rumah umumnya membutuhkan 5 tenaga kerja.

"Jadi, kalau tahun ini 220 ribu rumah kita bangun, yang subsidi saja, maka kurang lebih membutuhkan 1 juta lebih tenaga kerja tukang di seluruh Indonesia," tambah Nixon.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya