Hati-hati, STNK Bisa Diblokir jika Tak Bayar Tol di Sistem MLFF 2023

Apa yang harus disiapkan?

Jakarta, IDN Times - Implementasi sistem tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) diuji coba pada 2023. Nantinya, calon pengguna tol MLFF diminta melakukan registrasi. Ketika masuk jalan bebas hambatan, pengguna kendaraan dapat membayar tol melalui berbagai platform yang tersedia.

Project Manager PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Emil Iskandar mengatakan, RITS sebagai badan usaha pelaksana MLFF telah bekerja sama dengan Korlantas Polri dalam hal integrasi data kepemilikan kendaraan, dalam hal penegakan hukum.

Walaupun nantinya gerbang tol sudah tidak ada lagi, seluruh pelanggaran tetap teridentifikasi oleh sistem MLFF yang memanfaatkan sistem satelit navigasi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan mendeteksi pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol.

“Jadi jangan sampai, hanya gara-gara kita tidak bayar tol Rp10,000 lalu STNK diblokir,” kata Emil dalam keterangan tertulis Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dikutip IDN Times, Senin (19/12/2022).

Baca Juga: Cara Bayar Tol dengan Sistem MLFF, Gak Pakai Kartu Lagi!

1. Waktu tempuh kendaraan bakal semakin singkat

Hati-hati, STNK Bisa Diblokir jika Tak Bayar Tol di Sistem MLFF 2023Ilustrasi sejumlah kendaraan melintasi jalan tol dalam kota di Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan, total jaringan jalan tol di Indonesia telah mencapai 2.578 km, dan tantangan pembangunan jalan tol di Indonesia akan terus bertambah. Untuk itu, ada tiga strategi pokok yakni transformasi, inovasi, serta modernisasi.

Salah satu aspek modernisasi yang dimaksud adalah pengalaman pengguna. Bagaimanapun, dengan 4 juta transaksi per hari di gerbang tol melalui sistem tapping akan memberikan kelambatan transaksi yang menyebabkan kemacetan.

"Melalui upaya inovasi teknologi yang semakin modern ini akan menghemat bahan bakar dan menjaga lingkungan yang lebih baik sehingga mengurangi dampak perubahan iklim yang signifikan, dan tentunya waktu tempuh berkendara semakin cepat dan efisien," ujar Danang.

Jadi, sistem tol nontunai nirsentuh MLFF dapat mewujudkan perubahan sistem pembayaran dari yang awalnya tunai, nontunai menggunakan kartu uang elektronik, dan selanjutnya menerapkan sistem cashless tanpa sentuh.

"Sehingga dengan adanya langkah ini kita membawa jaringan jalan tol yang ada maupun terus bertambah dalam mendukung sistem logistik yang efisien dan berdaya saing dengan sentuhan teknologi untuk menjaga mutu maupun kualitas lingkungan," tambah Danang.

Baca Juga: Sistem MLFF Akan Diterapkan, Bayar Tol Kendaraan Tidak Perlu Berhenti 

2. Pengguna kendaraan harus memastikan kesiapan sebelum masuk tol

Hati-hati, STNK Bisa Diblokir jika Tak Bayar Tol di Sistem MLFF 2023Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol dalam kota di Jakarta, Rabu (1/1/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Vice President Intelligent Transport System Indonesia Resdiansyah menyebutkan, sistem MLFF tidak jauh berbeda dengan sistem yang saat ini ada, yaitu menggunakan kartu uang elektronik. Jika saldo tidak tersedia di kartu elektronik, pengguna tol tidak bisa melintasi tol.

“Kalau saya tidak punya internet gimana? Ini sebenarnya sama saja dengan sistem sekarang, anda juga memastikan sebelum masuk tol, harus ada saldo. Jadi tanggung jawabnya sama,” tuturnya.

Baca Juga: Begini Canggihnya Sistem MLFF, Bikin Masuk Tol Tak Perlu Tempel Kartu

3. Sistem MLFF mendapatkan dukungan

Hati-hati, STNK Bisa Diblokir jika Tak Bayar Tol di Sistem MLFF 2023Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol dalam kota di Jakarta, Rabu (1/1/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Darmantoro mengatakan, MLFF menjadi solusi di tengah pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat dan kemacetan sulit untuk dihindari. Terlebih, tambahnya kemacetan juga menimbulkan polusi.

“Sistem ini sangat mengurangi polusi udara, apalagi jika nanti mobil listrik sudah semakin banyak. Artinya di jalan tol sudah bisa kita hindari terjadinya polusi udara,” tutur Tory.

Semantara Budayawan Sumbo Tinarbuko berharap sosialisasi implementasi MLFF bisa dilakukan lebih massif lagi terutama untuk menjawab mengapa MLFF lebih efisien, lebih aman dan efektif. Selain itu dia menilai masyarakat sebenarnya sudah siap untuk menerima implementasi MLFF.

“Tentu masyarakat siap, tergantung bagaimana cara mengkomunikasi dan memvisualisasikan sistem baru teknologi MLFF dengan aplikasi Cantas tersebut. Dan berharap masyarakat juga dapat membantu mensosialisasikannya demi kesuksesan bersama sistem yang baru akan diterapkan di Indonesia ini,” tambah Sumbo.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya