Ini 5 Negara yang Paling Tertarik Investasi di IKN

Total ada 256 minat investasi di IKN

Jakarta, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat ada 19 negara yang sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia. Dari 19, ada 5 negara yang sangat berminat untuk terlibat dalam pembangunan mega proyek tersebut.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, sudah ada 256 Surat Pernyataan Minat atau Letter of Intent (LOI) investasi di IKN per 28 Juni. Angka tersebut diyakini masih akan terus meningkat.

"Ketertarikan investasi ini berasal dari 19 negara, dengan 5 negara teratas yang berminat berinvestasi yakni Jepang, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan China, atau terbilang sekitar 50 persen dari perusahaan asing," demikian keterangan tertulis OIKN yang diterima, Rabu (5/7/2023).

1. Lebih dari 300 proyek investasi mulai dibangun

Ini 5 Negara yang Paling Tertarik Investasi di IKNIlustrasi IKN (Dok. Kementerian PUPR)

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menyatakan, ada 300 lebih proyek investasi yang sedang dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

“Hingga saat ini lebih dari 300 proyek yang sedang dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan," sebut Agung.

Baca Juga: Otorita IKN Tegaskan Penyediaan Tanah di IKN Tak Mandek

2. Peluang investasi paling signifikan ada di sektor perumahan

Ini 5 Negara yang Paling Tertarik Investasi di IKNIlustrasi perumahan. (Dok. Kementerian PUPR)

Dijelaskan Agung, sektor-sektor pembangunan Nusantara dapat menjadi proyek strategis bernilai tinggi dengan mengedepankan pembangunan keberlanjutan. Dia memastikan setiap sektor dianalisis sesuai dengan kebutuhan pendanaan, mekanisme pendanaan yang akan digunakan, dan legalitas yang menaungi.

Misalnya saja sektor perumahan yang mempunyai peluang investasi paling signifikan. Kata dia, perumahan mempunyai estimasi investasi dengan rentang 0,67-1,09 miliar dolar AS.

Atas kebutuhan tersebut, skema pendanaan yang digunakan adalah public-private partnership (PPP) atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), dengan penanggung jawab dari Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII).

"Kawasan perumahan yang telah saya sebutkan, sebanyak 130 proyek dengan perkiraan investasi ini berdasarkan nilai tanahnya saja. Jadi, jangan sampai salah paham, ini bukan total nilai investasi, tetapi ini hanya dari nilai tanah dan biaya bangunan," jelasnya.

3. Indonesia tawarkan beragam insentif untuk investor

Ini 5 Negara yang Paling Tertarik Investasi di IKNDesain Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)

Bambang mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah insentif untuk meningkatkan minat investasi, meliputi tax holiday, tax deduction, dan lain-lain.

“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini adalah insentif terbaik di Indonesia,” kata Bambang.

Ditambahkan Agung, investasi di Nusantara mempunyai insentif pajak yang bersaing dan menarik bagi investor, antara lain tax holiday dengan batas minimum Rp10 miliar dengan tenggat maksimum selama 30 tahun. Sedangkan yang saat ini berlaku di luar Nusantara, batas minimum untuk mendapatkan tax holiday adalah Rp100 miliar dengan tenggat maksimum hanya 20 tahun.

Menurutnya Agung, insentif semacam itu berlaku untuk hal lain seperti, super deduction vocation, super deduction R&D, super deduction donation, pajak penghasilan 0 persen bagi UMKM, PPh 21 yang ditanggung pemerintah, VAT dan pajak penjualan untuk barang mewah, fasilitas kemudahan biaya kepabeanan selama 4-6 tahun.

“Ini semua menjadi lebih menarik (berinvestasi) di Nusantara dibandingkan dengan sektor lain di Indonesia. Ini merupakan sikap bagaimana pemerintah Indonesia benar-benar menunjukkan bahwa kami mengajak investor berpartisipasi untuk ikut memiliki Nusantara,” tambahnya.

Baca Juga: Proyek IKN Panen 256 Surat Pernyataan Minat Investasi

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya