Ini 8 Negara yang Paling Tertarik Investasi di IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 284 surat pernyataan minat atau letter of intent (LOI) dari 21 negara untuk ikut berinvestasi dalam pembangunan IKN. Mayoritas berasal dari investor dalam negeri, sebanyak 162 LOI.
"Terbanyak hampir setengah lebih dari (investor) dalam negeri," kata Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, dalam Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
1. Jumlah LOI berdasarkan negara
Dari 284 surat pernyataan minat, di antaranya dari Indonesia 162 LOI, Singapura 27 LOI, Jepang 25 LOI, Malaysia 19 LOI, China 17 LOI, Korea Selatan 9 LOI, Amerika Serikat 4 LOI, Finlandia 3 LOI, dan Spanyol 3 LOI, dan negara lainnya 15 LOI.
"Negara-negara tetangga kita, Malaysia, Singapura juga cukup signifikan, China, Jepang signifikan. Jadi the usual partners we have, ASEAN neighbors. Tapi juga China sama Jepang. Dan kita akan terus kawal ini untuk mewujudkan investasi di IKN," ujar Agung.
Baca Juga: IKN Dihuni Mulai 2024, Pasokan Listriknya Siap?
2. Dari LOI sampai realisasi investasi membutuhkan proses
Editor’s picks
Setelah calon investor mengirimkan LOI, mereka tidak lantas langsung membangun proyek di IKN. OIKN terlebih dahulu meninjau LOI berdasarkan konten LOI, sektor prioritas, dan fase pengembangan.
"kemudian ada one on one meeting, response letter, feasibility study, sampai kepada nanti deal closing. Ini tahapan yang sudah kita susun," ujar Agung.
3. Investor dalam negeri mulai grounbreaking pekan depan
Investor swasta nasional akan mulai grounbreaking proyek IKN pada pekan depan. Itu meliputi pembangunan hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan fasilitas olahraga.
"Ada hitungannya sekitar Rp40 triliun, ada konsorsium, itu (investor) dalam negeri. (Infonya) ada 10 perusahaan," sebut Agung.
"Spill aja bahwa dalam minggu depan akan dimulai groundbreaking pembangunan IKN dengan investasi swasta, dengan dana yang bukan dari APBN," tambah Agung.
Baca Juga: Investor Swasta Groundbreaking Proyek IKN Rp40 Triliun Pekan Depan