Jalan Rusak Lambat Diperbaiki, Pemerintah Ungkap Alasannya

Anggarannya dialihkan untuk pandemik

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan jalan rusak di daerah tidak segera diperbaiki lantaran anggaran pemerintah daerah dialihkan untuk penanganan virus Corona atau COVID-19.

Juru bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menyebut, dampak COVID-19 menyebabkan terjadinya penurunan kapasitas belanja dari pemerintah daerah lantaran banyak yang dialokasikan untuk menangani COVID-19 selama 3 tahun terakhir.

"Dari mana kita melihatnya? dari tingkat kemantapan jalan. Jadi, selama ini kalau jalan rusak bisa langsung kita tambal, tapi karena harus sebagian dialihkan ke penanganan COVID jadi itu memang berkurang kapasitasnya. Dan itu mengakibatkan penurunan kemantapan jalan, nah Lampung dan provinsi yang lain," katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga: Presiden Jokowi akan Tinjau Jalan Rusak Viral di Rumbia Lampung Besok

1. Pemerintah kebut perbaikan jalan hingga 2024

Jalan Rusak Lambat Diperbaiki, Pemerintah Ungkap AlasannyaIlustrasi perbaikan jalan (ANTARA FOTO)

Endra menerangkan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

"Nah, sekarang kan kita sudah punya Inpres 3/2023 tentang jalan daerah ya, kita berupaya di sisa waktu 2 tahun terakhir itu meningkatkan kemantapan jalan lagi, jalan daerah," tuturnya.

Hanya saja, pemerintah memilih jalan-jalan daerah yang memiliki dampak langsung ke pertumbuhan ekonomi, misalnya jalan yang mendukung ke kawasan produktif, kawasan ekonomi, pelabuhan, perkebunan, industri, pariwisata, dan semacamnya.

"Itu jalan yang punya dampak terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Jadi tidak sekedar membangun atau meningkatkan kemantapan jalannya tapi ada dampak ekonomi," tambah Endra.

Baca Juga: 10 Tahun Rusak, Warga Bima Tagih Janji Gubernur untuk Perbaiki Jalan

2. Perbaikan jalan di Lampung dilakukan bertahap

Jalan Rusak Lambat Diperbaiki, Pemerintah Ungkap AlasannyaJalan KH Muhammad Salim Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Kementerian PUPR mendapatkan informasi bahwa pemerintah provinsi (pemprov) Lampung menangani jalan rusak sepanjang 7 kilometer (km). Rencananya, masih ada 12 km jalan yang akan ditangani secara bertahap.

"Masih ada 12 km lagi yang rencananya akan ditangani bertahap oleh APBD. Nah, ini yang kami terima, kecuali ada skenario lain atau permintaan dari provinsi Lampung. Tapi per hari ini yang kami terima informasinya begitu kalau untuk jalan viral di Lampung ya, itu di Lampung Tengah," sebut Endra.

Baca Juga: Warga Lampung Timur Protes Jalan Rusak, Tabur Lele di Lubang Jalan 

3. Jokowi akan ke Lampung cek jalan rusak yang viral

Jalan Rusak Lambat Diperbaiki, Pemerintah Ungkap AlasannyaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras

Presiden Jokowi diagendakan akan kunjungan kerja atau kunker ke Lampung pada Rabu (3/5/2023). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Jokowi ingin mengecek langsung terkait kritik yang disampaikan Tiktoker Bima Yudho Saputro.

"Gara-gara medsos ramai, kalau ada medsos ramai kita akan cek kebenaran dari policy kebijakan dari Pemda dalam penanganan itu," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Basuki mengatakan, Presiden Jokowi akan mengecek langsung jalan daerah yang ada di Lampung. Jadi, apabila ada yang perlu diperbaiki dapat langsung dikerjakan.

Lebih lanjut, Basuki menerangkan, Presiden Jokowi nantinya akan memerintahkan secara langsung, apa yang akan dilakukan ketika berada di lapangan.

"Besok akan lihat fisiknya kayak apa, nanti beliau akan perintahkan kepada saya, kalau nanti kalau bisa dikerjakan saya kerjakan," tambah dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya