Jokowi Segera Putuskan Nasib Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya

Usulan dicabut dari PSN sudah disampaikan ke Jokowi

Jakarta, IDN Times - Proyek Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya yang diusulkan dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) tinggal menunggu keputusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo, mengatakan, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto sudah meneruskan usulan tersebut kepada Presiden.

"Usulan sudah ke Menko, Menko sudah menyampaikan ke Presiden, tinggal tunggu dirapatkan oleh Presiden," kata Wahyu saat ditemui di sela acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga: Kereta Cepat dan Semi Cepat Bakal Sambungkan Jakarta-Surabaya

1. Proyek Kereta Semicepat tidak mungkin terkejar pada 2024

Jokowi Segera Putuskan Nasib Kereta Semicepat Jakarta-SurabayaIlustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun berdasarkan perkiraan, proyek tersebut tidak mungkin siap dibangun pada 2024. Apabila bisa dibangun sekarang pun, dinilai tidak mungkin selesai tahun depan. Oleh karena itu, pemerintah meninjau ulang proyek tersebut.

"Nah, (Kementerian) Perhubungan mengusulkan dicabut. Tapi harus dilihat kebutuhan. Tapi ada juga kemungkinan mau yang kereta cepat. Ya di-review aja sama Ditjen KA lah, (Kementerian) Perhubungan," tutur Wahyu.

Baca Juga: Kemenhub Akui Minta Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN

2. Pembangunannya membutuhkan waktu sampai 4 tahun

Jokowi Segera Putuskan Nasib Kereta Semicepat Jakarta-SurabayaIlustrasi Stasiun Kereta (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi telah berkunjung ke Jepang untuk membahas Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya pada tahun lalu.

"Proyek kereta api semicepat dari Jakarta menuju Surabaya pada saat bulan Februari sudah disampaikan satu konsep yang diberikan kepada kita, kita sedang melakukan realisasi dan kita akan lanjutkan dengan melakukan feasibility study (studi kelayakan)," katanya dalam konferensi pers, Rabu (22/6/2022).

Budi mengatakan, FS dilakukan dalam rangka mengukur secara cermat bagaimana kondisi lapangan dan trase yang akan dibuat. Hal itu membutuhkan waktu lebih kurang satu tahun.

Dijelaskannya, pembangunan Kereta Api Semicepat Jakarta-Surabaya rencananya dilakukan dua tahap. Tahap pertama akan dikerjakan dari Jakarta hingga Semarang, kemudian dilanjutkan dari Semarang ke Surabaya.

"Kalau berkaitan dengan waktu, kita harapkan dalam waktu 1 tahun atau maksimal 2 tahun kita finalisasi berkaitan dengan FS. FS artinya kita melakukan detail realignment daripada kereta api itu sendiri dan waktu pelaksanaannya 2 sampai 4 tahun," tambah Budi.

Baca Juga: Cerita Jokowi Usai Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

3. Kereta Cepat Jakarta-Bandung mau dilanjut sampai Surabaya

Jokowi Segera Putuskan Nasib Kereta Semicepat Jakarta-SurabayaUji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jiping secara virtual. (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Di sisi lain, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang akan mulai beroperasi 1 Oktober 2023, rencananya akan dilanjutkan hingga ke Surabaya. Tak tertutup kemungkinan, proyek tersebut kembali digarap bersama pihak China.

Namun, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, pemerintah tak menutup peluang kerja sama dengan negara manapun.

"Ya nanti mana saja, tapi kalau kita lihat sekarang kan yang paling banyak memproduksi kereta api cepat di dunia kan China, 40 ribu kilometer (km). Jadi cost-nya (biayanya) dia pasti lebih murah," kata Luhut saat ditemui di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

Baca Juga: Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung Bareng Luhut dari Halim

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya