Jokowi Singgung Lagi Harga Pertalite, Begini Katanya

Harga Pertalite saat ini di bawah harga keekonomian

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali berbicara mengenai harga BBM, termasuk jenis Pertalite yang hingga kini belum dinaikkan. Jokowi menekankan bahwa Pertalite, Pertamax hingga Solar saat ini dijual di bawah harga keekonomian karena disubsidi menggunakan APBN.

Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam konteks bahwa inflasi Indonesia yang saat ini masih mampu ditahan di 4,9 persen lantaran harga sejumlah kebutuhan energi belum mengalami kenaikan.

"Angka inflasi yang berada di angka 4,9 persen tadi masih didukung oleh ketidaknaikan, tidak naiknya harga BBM kita, Pertalite, Pertamax, Solar, LPG, listrik itu bukan harga yang sebenarnya, bukan harga keekonomian," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).

Baca Juga: Harga Pertalite Bakal Naik? Menteri ESDM: Lagi Dibahas

1. Jokowi sebut kemampuan APBN akan dihitung oleh Sri Mulyani

Jokowi Singgung Lagi Harga Pertalite, Begini KatanyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (youtube.com/sekretariatpresiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa dana yang digelontorkan untuk memberikan subsidi energi sangat besar, mencapai Rp502 triliun pada tahun ini. Dia mengatakan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan menghitung seberapa besar kemampuan APBN untuk terus memberikan subsidi energi.

"Itu harga yang disubsidi oleh pemerintah yang besarnya hitung-hitungan kita di tahun ini subsidinya Rp502 triliun, angkanya gede sekali. Ini yang harus kita tahu, untuk apa? untuk menahan agar inflasinya tidak tinggi. Tapi apakah terus-menerus APBN akan kuat? ya nanti akan dihitung oleh Menteri Keuangan," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Masih Susun Daftar Konsumen yang Dilarang Beli Pertalite

2. Rencana harga Pertalite naik sedang dibahas pemerintah

Jokowi Singgung Lagi Harga Pertalite, Begini KatanyaPertalite. (Dok. Pertamina)

Menteri ESDM, Arifin Tasrif sebelumnya mengatakan kenaikan harga BBM jenis Pertalite masih dibahas di internal pemerintah. Dia mengatakan pembahasan kenaikan harga Pertalite ada di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Lagi dibahas. Masih dikoordinasi di Pak Airlangga," kata Arifin usai menghadiri sidang tahunan MPR/DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Menurut Arifin, keputusan kenaikan harga Pertalite harus menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

Arifin berharap Perpres tersebut akan terbit pada Agustus ini. Namun, setelah Perpres keluar, pemerintah masih harus melakukan sosialisasi, sebelum mengimplementasikan kenaikan harga Pertalite.

3. Pemerintah masih hitung angka kenaikan harga Pertalite

Jokowi Singgung Lagi Harga Pertalite, Begini KatanyaIlustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Susiwijono Moegiarso, pemerintah saat ini sedang menghitung angka kenaikannya.

"Sedang dihitung semuanya termasuk nanti kalau naik kontribusinya inflasi berapa persen kan harus kita hitung juga. kan akan mendorong inflasi juga," katanya ditemui usai menghadiri Indonesia Retail Summit 2022 di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Susi menerangkan bahwa rencana pemerintah menaikkan harga BBM sudah dibahas beberapa kali dalam rapat. Pemerintah sedang menyiapkan angka kenaikannya. Nantinya, hasilnya akan disampaikan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

"Angka-angkanya masih dihitung semuanya. Nanti kan Bapak Presiden akan meminta laporan dari Menteri ESDM, Menkeu, semuanya. Pak Menko juga sudah menyiapkan hitung-hitungan angkanya, kita sudah rapat kemarin beberapa kali," ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Diminta Naikkan Harga Pertalite dan Turunkan Harga Pertamax

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya