Rusun ASN di IKN 1 Unit Bakal Diisi 6 Orang? Ini Penjelasan PUPR

Kementerian PUPR bertugas bangun 47 tower

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantah bahwa rumah susun (rusun) untuk aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diperuntukkan untuk diisi enam orang di tiap unitnya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto membantah informasi pada sebuah pemberitaan yang menyatakan seperti itu.

"Kami di Kementerian PUPR bertugas untuk membangun 47 tower rusun IKN, untuk masalah penghunian bukan menjadi tanggung jawab kami. (Mengenai informasi 1 unit rusun diisi enam orang) berita tersebut tidak tepat," kata dia kepada IDN Times, Senin (28/8/2023).

Baca Juga: Kementerian PUPR Pastikan Proyek IKN Pakai Tenaga Kerja Lokal 

1. Tiap unit terdapat 3 kamar untuk masing-masing 1 orang

Rusun ASN di IKN 1 Unit Bakal Diisi 6 Orang? Ini Penjelasan PUPRIlustrasi rusun ASN, TNI/Polri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (dok. Kementerian PUPR)

Dalam keterangan tertulisnya, Iwan menjelaskan, Kementerian PUPR membangun sebanyak 47 tower rusun, dengan total 2.820 unit tipe 98 meter persegi tiap unitnya. Hunian tersebut terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit. Kemudian, tujuh rusun hankam untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN), serta sembilan rusun untuk Paspampres dengan total 960 unit.

Tiap tower memiliki tinggi 12 lantai. Pada lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasilitas sosial dan fasilitas umum. Sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian.

"Setiap unitnya disiapkan tiga kamar tidur. Jadi di dalam satu unit tersebut terdapat masing-masing kamar tidur untuk satu orang," kata Iwan.

Baca Juga: Sederet Fasilitas Buat ASN Millenial yang Pindah ke IKN

2. Pembangunan 47 tower menelan biaya Rp9,4 triliun

Rusun ASN di IKN 1 Unit Bakal Diisi 6 Orang? Ini Penjelasan PUPRKementerian PUPR menargetkan infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 selesai pada 2024. (dok. Kementerian PUPR)

Iwan mengatakan pembangunan 47 tower ASN dan Hankam adalah dukungan pemerintah untuk proses pemindahan ASN secara bertahap ke IKN yang dimulai pada 2024.

Pembangunan 47 tower rusun tersebut menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp9,4 triliun. Sisanya akan dibangun dengan melibatkan swasta.

"Sisanya akan menyusul dibangun rusun dengan pendanaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," ujar Iwan.

3. Ditargetkan tuntas 100 persen pada Desember 2024

Rusun ASN di IKN 1 Unit Bakal Diisi 6 Orang? Ini Penjelasan PUPRPrinsip pertama pembangunan IKN adalah mendesain sesuai kondisi alam. (Dok. IKN)

Kementerian PUPR menetapkan pembangunan 47 tower ASN dan Hankam dikerjakan selama 19 bulan dengan target selesai seluruhnya pada Desember 2024.

Rusun tersebut tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektare.

"Bahwa Kementerian PUPR dalam hal ini bertugas untuk menjamin kepastian ketersediaan prasarana dan sarana yang ada di IKN, sedangkan Otorita IKN nantinya yang akan mengatur detail tentang pengisian atau penghunian tower tersebut," tambah Iwan.

Baca Juga: Rumah Menteri di IKN Siap Dihuni Pertengahan 2024

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya