Mata Uang Rupiah Loyo Pagi Ini Imbas Investor Wait and See

Rupiah melemah terhadap dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah ke Rp15.032,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Rabu (26/7/2023) pagi.

Seperti dikutip dari Bloomberg, hingga pukul 09.10 kurs rupiah sudah melemah sebanyak 36,5 poin atau 0,24 persen ke Rp15.034,5 per dolar AS. Sedangkan pada perdagangan, Selasa (25/7/2023), rupiah ditutup di level Rp14.998 per dolar AS.

1. Pelaku pasar wait and see bikin rupiah loyo

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini terhadap dolar AS. Itu disebabkan oleh sikap wait and see dari pelaku pasar menjelang keputusan bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) dinihari nanti.

Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas hampir 100 persen bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin.

"Tapi bank sentral AS tentu memiliki pertimbangan sendiri sehingga bisa saja hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi pasar," tuturnya.

Baca Juga: Daftar Terbaru Harga Emas Antam per 26 Juli 2023, Naik Rp4 Ribu!

2. Pelaku pasar tunggu sinyal kebijakan moneter AS

Dikatakan Ariston, pelaku pasar juga menunggu sinyal kebijakan moneter AS ke depan, yakni apakah the Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga atau the Fed sudah membayangkan jadwal pemangkasan suku bunga.

"Apapun hasil the Fed tentu akan sangat mempengaruhi pergerakan harga di pasar keuangan sehingga sebagian pelaku pasar akan bersikap wait and see," tambahnya.

Baca Juga: BI Proyeksi Ekonomi Global Capai 2,7 Persen di 2023

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Ariston mengatakan rupiah berpotensi pelemahan ke arah Rp15.050 dengan potensi support di kisaran Rp14.980 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya