Menteri ESDM Usul Insentif Konversi Motor Listrik Ditambah

Buat tingkatkan minat masyarakat lakukan konversi

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sudah mengusulkan untuk penambahan insentif konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Saat ini, insentif yang diberikan pemerintah kepada masyarakat adalah bantuan subsidi sebesar Rp7 juta untuk mengonversi motor BBM menjadi motor listrik.

"Kita udah ngusulin tambahin lagi insentifnya," kata Arifin kepada jurnalis, dikutip Sabtu (16/9/2023).

1. Konversi motor listrik mengurangi impor minyak

Menteri ESDM Usul Insentif Konversi Motor Listrik DitambahIlustrasi kapal Pertamina International Shipping. (Dok. Pertamina)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sudah ada 6 ribu unit kendaraan yang didaftarkan untuk mendapat insentif konversi motor listrik. Artinya masih jauh dari target sebanyak 50 ribu unit di 2023.

"Konversi kendaraan listrik harus kita percepat, karena itu manfaatnya banyak," ujar Arifin.

Dia menjelaskan bahwa program konversi motor listrik melahirkan lapangan kerja baru. Industri kecil dan menengah (IKM) yang terlibat pada kegiatan konversi juga ikut berkembang.

"Ada lagi mengurangi impor crude (minyak mentah), jadi banyak (manfaatnya). Tinggal masyarakatnya saja," ujarnya.

Baca Juga: Begini Alur Pengajuan Konversi Motor BBM ke Motor Listrik, Tertarik?

2. Skema tukar baterai membuat biaya yang dikeluarkan masyarakat lebih murah

Menteri ESDM Usul Insentif Konversi Motor Listrik DitambahBaterai konversi motor listrik. (IDN Times/Trio Hamdani)

Kementerian ESDM mulai menyiapkan skema sewa baterai demi memangkas biaya konversi hingga Rp8 juta. Adanya subsidi sebesar Rp7 juta, ditambah skema sewa baterai, nantinya masyarakat cukup membayar kurang lebih Rp2 juta untuk mengonversi motor BBM ke motor listrik.

Jadi, dengan adanya fasilitas baterai swap atau penukaran baterai, masyarakat tidak perlu mengeluarkan duit untuk membeli baterai untuk mengonversi motornya menjadi motor listrik.

"Dengan swap ini kan skemanya lebih murah buat konsumen," tambah Arifin.

3. Masyarakat cukup bayar Rp10 ribu per hari untuk menukar baterai

Menteri ESDM Usul Insentif Konversi Motor Listrik DitambahKonversi motor listrik. (IDN Times/Trio Hamdani)

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE), Senda Hurmuzan Kanam mengatakan skema sewa baterai sudah berjalan di Bali.

Senda mengatakan, perkiraan biaya untuk sewa baterai tersebut sekitar Rp300 ribu per bulan atau Rp10 ribu per hari. Dalam hal ini, masyarakat bisa menukar baterai tanpa harus bayar biaya listriknya.

Baca Juga: BFI Finance Ungkap Alasan Masuk ke Pembiayaan Motor Listrik  

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya