Pembangunan IKN Capai 14 Persen, Begini Perkembangannya 

Ada 30 proyek di IKN yang sudah deal

Jakarta, IDN Times - Perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) telah mencapai 14 persen. Kabar tersebut disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga.

Danis menyatakan progres yang dimaksudnya mencakup keseluruhan sektor, yang meliputi infrastruktur jalan, hingga hunian.

"Progres secara keseluruhan termasuk land development, jalan logistik, jalan tol, hunian, dan kantor," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip IDN Times, Sabtu (28/1/2023).

1. Progres pembangunan meliputi kantor presiden hingga kementerian

Pembangunan IKN Capai 14 Persen, Begini Perkembangannya Sejumlah bahan kontruksi berada di lokasi segmen tiga di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menerangkan, beberapa konstruksi yang telah dan akan segera dimulai meliputi kantor presiden dan wakil presiden, kantor kementerian, perumahan, jalan tol, dan logistik.

"Selain itu, semua pekerjaan infrastruktur dasar seperti instalasi pengolahan air bersih dan limbah," ujar Basuki.

Baca Juga: Otorita IKN akan Wujudkan Pembangunan IKN Nusantara yang Kelas Dunia

2. Ada 30 pekerjaan yang sudah ditandatangani

Pembangunan IKN Capai 14 Persen, Begini Perkembangannya Ilustrasi menandatangani kontrak (pexels.com/Cytonn Photography)

Basuki menjelaskan, pembangunan IKN telah dimulai sejak awal 2022, salah satunya ditandai dengan pembangunan 22 tower rumah susun (rusun) untuk pekerja konstruksi.

"Saat ini ada 30 pekerjaan yang sudah ditandatangani kontraknya dengan perkiraan total anggaran Rp24 triliun untuk IKN," ujarnya.

3. Ada dua hal utama terkait pengelolaan SDA di IKN

Pembangunan IKN Capai 14 Persen, Begini Perkembangannya Foto udara pengerjaan proyek Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). FOTO/Rivan Awal Lingga/aww

Basuki menyatakan ada dua hal utama terkait pengelolaan sumber daya air (SDA) di ibu kota baru negara, yakni penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

"Jadi sarana dan prasarana PUPR yang sudah dibangun itu, semuanya untuk penyediaan air baku dan pengendalian banjir, seperti Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, embung-embung, sanitasi, instalasi penyediaan air minum," kata Basuki.

Baca Juga: Menteri Perhubungan Pastikan Kelancaran Proyek Transportasi di IKN

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya