Pemerintah Bangun Kereta di Bali, Biayanya Ditaksir Rp8,3 Triliun

Panjang rute 9,49 km, menghubungkan Ngurah Rai-Seminyak

Jakarta, IDN Times - Bali akan dibangun kereta api sepanjang 9,49 kilometer (km) yang menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai-Seminyak. Dijelaskan Kepala Bappenas/Menteri PPN Suharso Monoarfa, pembangunannya dilakukan dalam dua tahap.

"Pembangunan angkutan massal berbasis rel di Pulau Bali diharapkan dapat terintegrasi sebagai moda alternatif yang handal dalam mengatasi ketimpangan antarsektor dan antarwilayah, dengan mempertimbangkan upaya peningkatan konektivitas antar kabupaten atau kota kota di Bali," katanya dikutip dari Instagram miliknya, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: Kereta Cepat dan Semi Cepat Bakal Sambungkan Jakarta-Surabaya

1. Total biaya pembangunannya Rp8,38 triliun

Pemerintah Bangun Kereta di Bali, Biayanya Ditaksir Rp8,3 Triliunilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Total biaya pembangunannya diperkirakan mencapai Rp8,38 triliun. Rinciannya pada tahap pertama menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Sentral Parkir sepanjang 5,3 km dengan biaya sebesar Rp5,84 triliun.

Kemudian, tahap kedua menghubungkan Sentral Parkir dan Seminyak sepanjang 4,16 km. Tahap ini ditaksir akan menghabiskan biaya sebesar Rp2,54 triliun melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Baca Juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Jkt-Bdg Bengkak, Luhut: Sudah Selesai

2. Pembangunan dilaksanakan hingga tahun 2030

Pemerintah Bangun Kereta di Bali, Biayanya Ditaksir Rp8,3 TriliunIlustrasi Infrastruktur (Kereta). IDN Times/Arief Rahmat

Suharso menjelaskan bahwa pemerintah terus mendorong penggunaan transportasi umum di Indonesia. Saat ini, sudah direncanakan pembangunan angkutan massal berbasis rel yang akan dibangun secara bertahap di Pulau Dewata.

"Hingga tahun 2030, pemerintah akan membangun sarana dan prasarana perkeretaapian di Provinsi Bali dalam pembangunan jalur, stasiun, dan fasilitas operasi kereta api," jelas dia.

Baca Juga: 5 Negara Tanpa Jaringan Kereta Api, Sudah Tahu?  

3. Suharso terima audiensi perusahaan kereta asal Korea

Pemerintah Bangun Kereta di Bali, Biayanya Ditaksir Rp8,3 TriliunKetua Umum PPP Suharso Monoarfa (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Suharso telah menerima audiensi Gubernur Bali, Korean National Railway (KNR), dan PT Nindya Karya. Dari hasil audiensi, diperoleh informasi bahwa pengembangan jaringan perkeretaapian di Bali diharapkan dapat menjangkau berbagai layanan berikut.

Pertama, kereta api antar kota yang menghubungkan pusat kegiatan, pusat destinasi pariwisata sebagai jalur logistik nasional. Kedua, pengembangan dan layanan kereta api perkotaan di Kota Denpasar. Ketiga, pengembangan jaringan dan layanan kereta api yang menghubungkan pusat kota dengan Bandara Ngurah Rai. Keempat, pengembangan layanan kereta api perintis.

"Kelima, pengembangan sistem persinyalan, telekomunikasi dan kelistrikan. Keenam, pengembangan stasiun kereta api termasuk fasilitas park and ride pada pusat-pusat kegiatan strategis nasional, provinsi dan kabupaten/kota," tambahnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya